EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Dunia merilis hasil laporan mereka terhadap perkembangan ekonomi Indonesia yang dipantau tiap triwulan. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez mengatakan, inflasi umum pada kuartal ketiga 2017 yang turun menjadi rata-rata 3,8 persen secara year on year terjadi karena menurunnya inflasi harga pangan. Selain itu, kata dia, turunnya inflasi juga disebabkan oleh meredanya dampak dari kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered price).
"Harga yang terkendali di sebagian besar kategori non-makanan juga berkontribusi terhadap inflasi yang lebih rendah," kata Rodrigo, dalam forum Indonesia Economic Quarterly di Soesana Hall, Jakarta, Kamis (14/12).
Bank Dunia juga memproyeksikan, tingkat inflasi Consumer Price Index atau Indeks Harga Konsumen Indonesia pada 2017 akan berada di level 3,8 persen dengan syarat tidak adanya kenaikan harga energi serta stabilnya harga pangan. Pada 2018, indeks tersebut diprediksi akan turun menjadi 3,5 persen.
Menurut Rodrigo, prospek ekonomi secara umum pada 2018 akan semakin membaik. Namun begitu, kata dia, ada sejumlah tantangan yang masih akan dihadapi negara-negara dunia, salah satunya ketidakpastian perdagangan global sejak Amerika menerapkan kebijakan proteksionis.