EKBIS.CO, JAKARTA -- Maskapai Sriwijaya Air Group sudah menyiapkan penerbangan tambahan untuk menghadapi libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018, Sriwijaya Air dan NAM Air menyiapkan 183.799 kursi dalam 1.197 penerbangan tambahan.
Agus mengatakan, dengan penambahan layanan penambahan tersebut maka penerbangan Sriwijaya Air Group akan menjadi lebih banyak. "Akan bertambah baik untuk wilayah Intra Jawa, Kalimantan, Papua, Sulawesi maupun Sumatra," kata Agus, Rabu (20/12).
Agus memastikan layanan penerbangan tambahan Sriwijaya Air Group sudah disiapkan dengan baik. Sehingga, kata dia, nantinya dapat mengakomodasi perjalanan pelanggan yang biasanya meningkat selama periode Natal dan Tahun Baru.
"Penambahan jadwal penerbangan ini kami sediakan dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang biasanya melonjak menjelang peak season akhir tahun," ujar Agus.
Penerbangan tambahan yang akan dilayani dari Jakarta yaitu Jakarta-Batam (PP) dari satu kali menjadi dua kali sehari, Jakarta-Pontianak (PP) dari lima kali menjadi enam kali sehari, Jakarta-Denpasar (PP) dari dua kali menjadi tiga kali sehari, Jakarta-Tanjung Pandan (PP) dari lima kali menjadi enam kali sehari, Jakarta-Silangit (PP) dari dua kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Pangkalpinang (PP) dari lima kali menjadi tujuh kali sehari, Jakarta-Kualanamu (PP) dari dua kali menjadi enam kali sehari, Jakarta-Semarang (PP) dari tiga kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Malang (PP) dari tiga kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Tanjung Karang (PP) dari tujuh menjadi delapan kali sehari, Jakarta-Jogjakarta (PP) dari tiga kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Solo (PP) dari tiga kali menjadi empat kali sehari, Jakarta-Bengkulu (PP) dari satu kali menjadi dua kali sehari, Jakarta-Pangkalan Bun (PP) dari satu kali menjadi dua kali sehari.
Untuk penerbangan dari Ujung Pandang yaitu rute penerbangan Ujung Pandang-Manokwari (PP) dari satu kali menjadi dua kali sehari, Ujung Pandang-Semarang (PP) dari satu kali menjadi dua kali sehari, dan Ujung Pandang-Jogjakarta (PP) dari satu menjadi dua kali sehari.
Sedangkan untuk penambahan dengan kota keberangkatan Denpasar yakni Denpasar-Jakarta PP dari dua kali menjadi tiga kali sehari, Denpasar-Ujung Pandang PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Denpasar-Surabaya PP dari dua kali menjadi lima kali sehari, Denpasar-Waingapu PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Denpasar-Maumere dari satu kali menjadi dua kali sehari
Sementara itu penambahan penerbangan dari Kupang dilayani untuk rute penerbangan Kupang-Ende PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Kupang-Larantuka PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Kupang-Bajawa PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Kupang-Waingapu PP dari satu kali menjadi dua kali sehari dan Kupang-Maumere PP dari satu kali menjadi dua kali sehari.
Selanjutnya untuk penambahan lainnya yaitu rute penerbangan Yogjakarta-Tanjung Karang PP dari satu menjadi dua kali sehari, Surabaya-Denpasar PP dari dua kali menjadi lima kali sehari, Kualanamu-Penang PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, Palembang-Pangkalpinang PP dari dua kali menjadi tiga kali sehari, Pontianak-Putussibau PP dari satu kali menjadi dua kali sehari, dan Nabire-Jayapura PP dari satu kali menjadi dua kali sehari.
Jika dijelaskan secara rinci, kata Agus, masing-masing jumlah layanan yaitu maskapai Sriwijaya Air yaitu 817 penerbangan tambahan dan Nam Air yaitu 380 tambahan penerbangan dengan 34.656 bangku.
Agus berharap pelanggan dapat melakukan pembukuan secepat mungkin agar liburan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar."Apabila terjadi lonjakan permintaan, tidak menutup kemungkinan Sriwijaya Air dan NAM Air akan kembali menyediakan penambahan jadwal penerbangan kembali," ungkap Agus.
Untuk layanan penerbangan tambahan Sriwijaya Air akan menggunakan armada Boeing 737 800NG dengan kapasitas 189 bangku. Sedangkan untuk NAM Air akan dilayani menggunakan armada Boeing 737-500 berkapasitas 120 bangku, serta armada ATR 72-600 dengan kapasitas 72 bangku.