Rabu 27 Dec 2017 10:55 WIB

IHSG Menguat Didukung Optimisme Ekonomi Domestik

Red: Nur Aini
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (27/12), dibuka menguat sebesar 11,33 poin seiring investor yang masih optimistis terhadap perekonomian nasional.

IHSG BEI dibuka menguat 11,33 poin atau 0,18 persen menjadi 6.232,35, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,04 poin menjadi 1.053,79.

"Pelaku pasar yang masih optimistis terhadap perekonomian nasional pascakenaikan peringkat oleh Ficth Rating, masih membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan peningkatan peringkat Indonesia menjadi BBB (triple B) dari debelumnya BBB- (triple B minus) merupakan merupakan level tertinggi Indonesia yang pernah dicapai sejak tahun 1995. "Kenaikan peringkat Indonesia oleh Fitch Rating dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja perekonomian dari berbagai aspek," katanya.

Menurutnya, kenaikan peringkat itu, membuat investor semakin percaya kepada Indonesia sehingga dapat memajukan perekonomian lebih baik. Dari sisi moneter, Indonesia juga telah mampu menjaga nilai tukar dengan baik. "Penguatan IHSG juga didorong oleh momen window dressing pada akhir tahun," katanya.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menambahkan bahwa fenomena "window dressing" di pasar modal domestik masih cukup kuat untuk menopang IHSG. "Fenomena 'window dressing' memang biasa terjadi menjelang akhir tahun, jadi wajar IHSG kembali mencatatkan rekor," katanya.

Sementara di Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 12,04 poin (0,05 persen) ke 22.904,73, indeks Hang Seng melemah 3,08 poin (0,01 persen) ke 29.574,93, dan Straits Times menguat 10,84 poin (0,32 persen) ke posisi 3.389,00.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement