EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memastikan tol Trans Jawa-Trans Sumatera bisa beroperasi penuh sebelum akhir tahun 2018 menyusul pembebasan lahan yang ditargetkan tuntas pada Januari 2018.
"Progress pembebasan lahan rata-rata sudah mendekati 100 persen, tinggal di beberapa lokasi yang harus diselesaikan pada Januari 2018," kata Basuki, usai mengikuti Rakor Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1).
Menurut Basuki, secara keseluruhan pembebasan lahan tidak lagi terkendala baik di ruas tol Trans Jawa, demikian juga di ruas tol Trans Sumatera khususnya di bagian selatan Kota Medan. "Kalau Januari pembebasan lahan selesai, maka konstruksi tol Trans Jawa dan tol Trans Sumatera bisa beroperasi sebelim akhir tahun" ujarnya.
Bahkan, untuk ruas tertentu bahkan ada yang bisa difungsikan pada Agustus menghadapi Asian Games 2018 di Palembang dan di beberapa ruas pada Juni bisa difungsikan dalam rangka menghadapi Lebaran 2018. Untuk Trans Jawa meluputi ruas toal Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Pandaan-Malang-Parusuan, selesai tahun 2018. Sedangkan Pasuruan-Probolinggo-Banyuwangi diharapkan selesai pada 2019.
Pada ruas tol Ngawi-Kertosono sepanjang 49,51 persen, pembebasan lahanya sudah mencapai 99,88 persen, ruas Semarang-Solo sepanjang 77,64 Km pembebasan lahannya mencapai 99,15 persen. Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km, pembebasan lahannya mencapai 99,29 persen, Pejagan-Pemalang 57,5 kilometer pembebasan lahannya mencapai 99,99 persen.
"Ruas tol Trans Jawa tinggal sedikit lagi, karena pembebasan sudah hampir tuntas," ujarnya.
Sedangkan pada ruas tol Sumatera, meliputi Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Pangang-Kayu Agung-Palembang pada Mei 2018 konstruksinya bisa selesai. "Kita bisa meyakini kontruksi tol Jawa dan Sumatera bisa rampung, karena tanahnya Januari 2018 bisa diselesaikan," ujarnya.
Khusus di Kota Medan, penyelesaian lahan sudah dilakukan dengan baik terutama untuk lahan yang dikuasai oleh yang bukan pemilik sertifikat. "Ada kasus, lahan memiliki sertifikat namun diduduki oleh orang lain hingga puluhan tahun. Ini sudah diselesaikan dengan baik, dimana pemilik sertifikat mendapatkan 30 persen dari nilai penggantian, sedangkan 70 persen diberikan kepada yang menduduki," ujarnya.
Selain Trans Sumatera sepanjang 2.900 kilometer dari Lampung-Banda Acaeh, tol Trans Jawa sepanjang 660 kilometer, Pemerintah juga akan menyelesaikan secara bertahap pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.350 kilometer.