Selasa 09 Jan 2018 11:21 WIB

Pemerintah Perluas Jangkauan Operasi Pasar Beras

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti melepas truk yang akan melakukan operasi pasar beras medium ke seluruh Indonesia, Selasa (9/1).
Foto: Halimatus Sa'diyah/Republika
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti melepas truk yang akan melakukan operasi pasar beras medium ke seluruh Indonesia, Selasa (9/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan bersama dengan Perum Bulog melepas tim operasi pasar yang akan mendistribusikan beras cadangan pemerintah ke pasar-pasar seluruh Indonesia, pada Selasa (9/1). Pada operasi pasar kali ini, pemerintah memperluas area jangkauan, dari yang semula 1.100 gerai pada Desember lalu, kini menjadi 1.838 gerai di 198 titik pasar di seluruh Tanah Air.

Sepanjang Januari 2018, Bulog sudah menggelontorkan beras medium ke pasar sebanyak 37.908 ton. Namun begitu, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti tidak merinci berapa banyak volume beras yang disiapkan untuk operasi pasar kali ini. Ia hanya menyebut Bulog akan menyalurkan beras medium sebanyak yang dibutuhkan masyarakat.

"Beras pemerintah diguyur ke pasar dengan harapan suplai beras jadi lebih seimbang sehingga harga kembali pada harga yang kita harapkan," ujar Djarot, di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Selasa (9/1).

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan operasi pasar yang akan dilaksanakan hingga 31 Maret ini, Bulog juga dibantu oleh mitra pedagang tradisional. Hingga Senin (8/1) lalu, menurut Djarot, sudah ada 666 pedagang pasar tradisional yang akan membantu menyalurkan beras medium dari Bulog ke konsumen. Selanjutnya, pedagang akan menjual komoditas pangan utama tersebut seharga Rp 9.300 per kilogram.

Sebelumnya, pada periode Oktober-Desember 2017, Bulog juga sudah melakukan operasi pasar untuk beras. Sebanyak 53.241 ton beras medium telah dilepas ke pasar.

Namun begitu, upaya tersebut belum juga mampu meredam gejolak harga. Karenanya, pemerintah akhirnya memutuskan untuk kembali melakukan operasi pasar secara masif dengan memperluas area jangkauan.

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada Januari 2018 tercatat menyentuh titik tertinggi sejak 2016.Berdasarkan data perkembangan harga di pibc.foodstation.co.id, harga rata-rata beras pada Januari 2018 berada di level Rp 11.015 per kilogram. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding harga pada Januari 2017 dan Januari 2016.

Pada Januari 2017, harga rata-rata beras hanyaRp 9.506 per kilogram. Sementara, pada Januari 2016 harga rata-rata beras berada di kisaran Rp 9.710 per kilogram.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement