EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan Kepala Bulog, Rizal Ramli yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya mengatakan, mengatakan, bisa saja rencana impor beras dibatalkan jika Presiden Joko Widodo (Jokwoi) berkehendak dan Bulog turut aktif gunakan stok yang ada untuk stabilitas harga.
Ia juga membandingkan era Presiden Suharto dulu dengan saat ini, kala itu menurutnya, Indonesia bisa ekspor beras ke Vietnam, bahkan membantu negara Afrika yang dilanda masalah pangan. "Dulu zaman Pak Harto kita kasih beras, pinjemin beras ke Vietnam loh, Vietnam terima kasih, kita (juga) bantu negara Afrika ya," kata Rizal saat melakukan kunjungan ke Food Station, Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (15/1).
Ia menambahkan, Indonesia saat ini terkadang selalu pas namun juga kurang 1-2 juta ton beras. Rizal tak mau Indonesian selalu seperti ini terus menerus.
Menurutnya, Menteri Pertanian perlu untuk membuat rancangan pembuatan sawah baru 1 hingga 2 juta hektare di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Papua karena di wilayah tersebut karakteristiknya mirip seperti di Delta Mekong, Vietnam tempat subur untuk pesawahan.
Ia mengatakan, jika dalam waktu empat tahun, dari sekitar 2 juta hektar tanah pesawahan bisa menghasilkan beras sebanyak delapan juta ton. "Cukup buat dalam negeri, bahkan kita bisa kasih makan ekspor ke luar negeri," kata Rizal Ramli.