EKBIS.CO, JAMBI -- PT Angkasa Pura II memulai pengerjaan pengembangan terminal Bandara Sultan Thaha Jambi sebagai upaya antisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terus mengalami peningkatan. "Saat ini progresnya untuk perluasan terminal masih dalam proses pemancangan (pondasi), kalau dipresentasikan baru dua persen," kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Yogi Prastyo Suwandi di Jambi, Senin (5/2).
Menurut dia, perluasan terminal penumpang dilakukan dalam persiapan mengantisipasi lonjakan arus penumpang udara yang melalui bandar udara kebanggan masyarakat Jambi itu. Pengembangan terminal bandar udara tersebut dilakukan pada dua sisi terminal saat ini.
"Detail luasnya hampir dua kali lipat dari luas terminal sekarang, sehingga nantinya bisa menampung lebih banyak penumpang dari saat ini," katanya menjelaskan.
Dalam perluasan terminal bandara dan sesuai perencanaannya itu, pihaknya menargetkan untuk pengerjaan fisik akan selesai pada akhir tahun 2019. "Setelah fisik selesai nanti akan ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti sertifikasi dari regulator penerbangan," kata dia.
Sementara itu, Manager Project Implementation Unit Bandara Sultan Thaha Jambi, Fredo, mengatakan untuk perluasan terminal tersebut pihak Angkasa Pura II menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 150 miliar. "Nilai investasinya sekitar Rp150 miliar dan itu sudah termasuk pengerjaan otomatisasi lift dan eskalator," katanya.
Dia menyebutkan untuk sistem otomatisasi lift dan eskalator itu akan produksi dari luar negeri mengingat pihak AP II sudah melakukan kerjasama dalam pengadaan otomatis lift. "Sistem otomatis lift itu harus dari liar, karena di Indonesia sendiri belum ada," katanya menambahkan.