EKBIS.CO, SUKABUMI -- Sebagian petani di selatan Kabupaten Sukabumi melakukan percepatan olah tanam padi. Penanaman padi ini dilakukan untuk menggenjot produksi.
"Selepas panen, petani langsung menanam kembali lahannya dengan padi," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi H Sahlan, kepada Republika.co.id, Jumat (9/2). Ia mengatakan penanaman dilakukan karena kondisi cuaca yang memungkinkan.
Di mana terang Sahlan, curah hujan di selatan Sukabumi masih mendukung untuk bercocok tanam. Seperti diketahui sebagian besar lahan persawahan di selatan merupakan tadah hujan atau tergantung pada turunnya hujan.
Sahlan berharap kondisi cuaca yang mendukung ini dapat bertahan hingga masa panen nanti. Namun lanjut dia, ketika cuaca tidak mendukung maka dikhawatirkan akan menggangu proses pertumbuhan tanaman.
Lebih lanjut Sahlan menuturkan, kondisi curah hujan di awal Februari ini bersamaan dengan panen raya padi. Akibatnya sebagian petani kesulitan untuk menjemur gabah yang baru dipanennya.
Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mengejar target tanam padi pada musim penanaman Oktober 2017 hingga Maret 2018. Tercatat, hingga awal Februari 2018 sudah tercapai luas tanam mencapai 85,54 persen.
"Pada musim tanam 2017/2018 ini realisasi tanam padi sampai dengan 5 Februari 2018 sudah mencapai 87.315 hektare atau 85.54 persen," ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono. Target luas tanam padi pada periode tersebut seluas 102.070 hektare.
Sehingga terang Adjo, sisa target tanam yang harus dicapai mulai awal Februari sampai dengan akhir Maret 2018 minimal seluas 14.775 hektare. Ia berharap sisa luas tanam pada periode ini bisa dilampaui.
Menurut Adjo, dari sisi produksi dan kebutuhan untuk konsumsi masyarakatnya Sukabumi mengalami surplus. Akibatnya Sukabumi memberikan kontribusi untuk kebutuhan konsumsi daerah lain sekitar 50 persen.