EKBIS.CO, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan memastikan bahwa PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan kembali menyediakan Kredit Pemilikan Perumahan (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini. Untuk itu Kementerian PUPR akan segera melakukan MoU dengan BTN guna merealisasikan hal tersebut.
"Iya, BTN balik lagi (biayai lewat FLPP). Jadi nanti BTN akan menyusul MoU-nya," kataDirektur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti melalui siaran pers, Kamis (15/2).
Lana menyatakan, Kementerian PUPR akan mengatur mengenai besaran dan skema penyaluran FLPP yang ditangani BTN. Hal itu mengingat sudah ada 40 bank yang melakukan penandatanganan MoU untuk menyalurkan FLPP.
Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, juga telah memberikan ruang bagi BTN untuk kembali menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai tahun ini. Sebelumnya BTN hanya diperbolehkan menyalurkan KPR bersubsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB).
"Jadi, kalau fasilitas KPR Subsidi, apakah itu SSB atau FLPP atau Tapera, bank boleh memanfaatkannya termasuk BTN," kata Basuki.
Basuki mengungkapkan, tidak ada larangan bagi bank manapun yang sudah ikut skema SSB untuk tidak boleh menyalurkan KPR bersubsidi dengan skema FLPP. Bahkan untuk hal itu, dia mengaku sudah berkonsultasi dengan Menteri Keuangan. Mengenai plafon, tergantung kesanggupan masing-masing bank.
Direktur Utama BTN Maryono mengapresiasi langkah Kementerian PUPR yang kembali memberikan perseroan menyalurkan KPR bersubsidi melalui skema FLPP tahun ini. Menurut Maryono, saat ini proses pengajuan menjadi penyalur KPR FLPP sedang dalam proses oleh kementerian terkait. Maryono berharap pada semester II 2018 BTN sudah bisa ikut menjadi penyalur KPR FLPP.
Dalam mendukung program Satu Juta Rumah, hingga akhir tahun lalu, BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12 persen atau melebihi target BTN pada 2017 sebesar 666.000 unit rumah.