Selasa 27 Feb 2018 10:28 WIB

IHSG Menguat ke Posisi 6.583,08

Paket kebijakan ekonomi dari pemerintah direspons positif oleh investor.

Red: Nidia Zuraya
Karyawan berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2) dibuka menguat 28,41 poin. Penguatan IHSG ini terjadi seiring respon positif investor terhadap paket kebijakan ekonomi dari pemerintah.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 28,41 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.583,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,26 poin (0,48 persen) menjadi 1.097,94.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa pelaku pasar merespon positif sentimen mengenai pemerintah yang sedang menyiapkan Paket Kebijakan Ekonomi terkait ekspor dan impor. "Dalam paket kebijakan ekonomi, industri berbasis ekpor eksisting atau perusahaan baru yang akan berinvestasi akan diberikan insentif  tax allowance dan tax holiday dengan salah satu syaratnya industri harus bisa menyerap tenaga kerja dengan jumlah banyak," katanya di Jakarta, Selasa (27/2).

Selain sentimen itu, ia menambahkan, sentimen mengenai laporan laba perusahaan yang sedianya akan banyak dirilis pada pekan ini dengan proyeksi positif juga turut memicu investor saham melakukan akumulasi sehingga IHSG meningkat. "Sentimen pasar saham global yang bergerak menguat juga menambah faktor positif bagi bursa saham di dalam negeri," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 311,00 poin (1,40 persen) ke 22.463,80, indeks Hang Seng menguat 187,90 poin (0,60 persen) ke 31.686,50 dan Straits Times menguat 10,45 poin (0,29 persen) ke posisi 3.566,30.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement