Rabu 28 Feb 2018 17:48 WIB

IHSG Ditutup Melemah Tipis Akibat Sentimen Bunga The Fed

Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga hingga empat kali.

Red: Nur Aini
Foto multiexpose pengunjung dan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Prayogi
Foto multiexpose pengunjung dan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (20/2).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/2) ditutup melemah tipis 1,70 poin dipicu sentimen eksternal mengenai peluang The Fed menaikkan suku bunga acuannya. IHSG BEI ditutup melemah 1,70 poin atau 0,02 persen menjadi 6.597,21, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,90 poin (0,35 persen) menjadi 1.100,28.

Analis Lotus Andalan Sekuritas, Krishna Dwi Setiawan mengatakan pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen eksternal, terutama mengenai peluang bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikan suku bunga acuannya.

"Sentimen masih sama seperti sebelumnya, tema besarnya tentang The Fed yang menegaskan untuk menaikan suku bunga sebanyak tiga kali bahkan hingga empat kali pada 2018 ini," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham turut menahan laju IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp 846,77 miliar pada Rabu (28/2) ini.

Kendati demikian, kata dia, pelemahan IHSG relatif lebih baik dibandingkan pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang tertekan cukup dalam. Pelemahan IHSG masih relatif terbatas, mengingat sentimen fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kondusif.

Sentimen selanjutnya, ia mengatakan pelaku pasar saham di dalam negeri akan mencermati kinerja keuangan emiten kuartal pertama pada 2018 ini. Laporan kuartal pertama itu menjadi salah satu gambaran kinerja ke depannya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 432.738 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,642 miliar lembar saham senilai Rp13,757 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 204 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 321,62 poin (1,44 persen) ke 22.068,24, indeks Hang Seng melemah 423,94 poin (1,36 persen) ke 30.844,72 dan Straits Times melemah 22,45 poin (0,63 persen) ke posisi 3.517,94.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement