EKBIS.CO, SOLO -- Kepala Perum Bulog Subdrive III Kota Solo, Titov Agus Sabelia memastikan akan menyerap seluruh hasil panen petani. Hal ini seiring kebutuhan untuk memasok beras ke pasar-pasar tradisional jelang Ramadhan.
Titov mengatakan Bulog Subdrive III Kota Solo sudah menyerap panen petani 300 ton sampai 500 ton per hari. Dia pun memastikan stok beras di Bulog cukup terlebih untuk kebutuhan saat bulan Ramadhan. "2.000 ton stok Solo sudah sangat-sangat cukup. Kalau per hari segitu kan lumanyan, sebutlah 12 ribu sampai 15 ribu ton," kata Titov saat mendampingi kunjungan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke Pasar Induk Legi Solo pada Selasa (6/3).
Titov juga memastikan tak akan ada beras impor yang masuk ke pasar tradisional di Solo sebab stok beras yang mencukupi di Bulog. Saat ini, dia mengatakan, dalam sepekan Bulog mendistribusikan sekitar empat ton untuk lima pasar tradisional di Solo. "Realisasi kita hampir 70 ton insya Alah tak ada impor terdistribusi. Jangan khawatir, kita serap terus dari petani," katanya.
Sementara kunjungan Mendag ke Pasar Legi untuk memastikan beras Bulog sudah di jual seluruh pedagang di tiap pasar tradisional dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kementerian Perdagangan ingin memastikan kebutuhan beras di pasaran dapat terpenuhi terlebih jelang memasuki bulan Ramadhan.
Harga beras yang diperoleh pedagang dari Bulog hanya di jual Rp 9.350 per kilo. Jauh lebih murah dibanding beras harga beras C4 biasa yang di jual di pasaran Rp 9.500 hingga Rp 10.500 per kilogram dan beras C4 Super Rp 12.500.