EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan layanan berbasis digital Grab hari ini resmi mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan Uber di Asia Tenggara, termasuk Uber Eats. Grab Indonesia pun menyatakan, selama bertahun-tahun, kedua perusahaan saling mendorong untuk melampaui pencapaian masing-masing.
"Maka sekarang, akuisisi Grab terhadap Uber berarti kami akan menciptakan platform yang akan melayani masyarakat Indonesia dengan lebih baik. Sebagai satu kesatuan, kami akan menggabungkan kekuatan kami ke dalam platform terpadu melayani kebutuhan perjalanan, pengantaran dan pembayaran jutaan orang setiap harinya di 117 kota di Indonesia," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata melalui keterangan resmi, Senin, (26/3).
Baca juga, Setelah Akuisisi Uber, Ini Rencana Grab Selanjutnya.
Ia pun menuturkan, akuisisi ini akan menambah layanan ke penumpang. Pasalnya, Dengan jumlah mitra yang lebih besar di platform Grab, kebutuhan transportasi penumpang akan lebih cepat terpenuhi.
"Penumpang dapat menikmati waktu tunggu yang lebih singkat, perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau melalui satu aplikasi. Kami telah mengembangkan program loyalitas konsumen kami, GrabRewards, secara pesat untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen kami atas setiap perjalanan yang mereka lakukan dengan Grab," jelas Ridzki.
Ia pun berterimakasih kepada para mitra pengemudi Grab yang selama ini telah maksimal membesarkan Grab. Maka ia memastikan, lewat akuisisi ini, para mitra nantinya bisa mendapat lebih banyak keuntungan. "Sebagai hasil dari pengumuman ini, Anda (mitra Grab) akan merasakan pendapatan yang lebih tinggi dengan lebih banyak pemesanan perjalanan. Kami sangat bersemangat untuk mendukung Anda dan keluarga Anda melalui berbagai cara," katanya.
Tidak hanya memikirkan mitra Grab, Ridzki juga turut memperhatikan mitra Uber. Ia menegaskan, bakal memastikan para mitra Uber juga mendapat manfaat serta insentif yang sama seperti mitra Grab.
"Platform teknologi kami yang terbuka memungkinkan proses transisi yang lancar dimana mitra pengemudi dan pengguna Uber dapat dengan mudah terintegrasi dengan platform kami," ujarnya.
Sejak menjabat sebagai pimpinan Grab Indonesia pada 2016, kata dia, perusahaan telah memiliki mitra pengemudi serta pengusaha mikro di 117 kota dari Aceh sampai Papua. Menurutnya, hal itu turut menjawab tantangan-tantangan utama di Indonesia, termasuk kemacetan, inklusi keuangan, serta peningkatan pendapatan bagi keluarga mitra Grab.
Ke depan, ia mengatakan, Grab bakal terus berinovasi demi meningkatkan layanan ke konsumen.