EKBIS.CO, SLAWI -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hari ini menjadi narasumber dalam Dialog Nasional ke-10 Indonesia Maju di Gedung KORPRI, Slawi, Kabupaten Tegal. Dalam acara tersebut, Budi memastikan Kemenhub juga akan berkontribusi dalam memajukan Indonesia salah satunya melalui konektivitas.
Terkait konektivitas, Budi memastikan Kemenhub akan mengupayakan mudik 2018 bisa berjalan dengan baik. "Saya bekerja sama dengan Kapolri dan Polres memastikan mudik lebaran berjalan dengan baik," kata Budi di Gedung Korpri, Slawi, Rabu (25/4).
Dia menjelaskan, saat ini sudah menjelang Ramadhan dan akan segera mendekati musim mudik Lebaran 2018. Budi mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, mudik 2018 bisa terkoneksi Jakarta sampai Surabaya melalui tol yang saat ini sudah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait.
"Nanti mudik tahun ini ada jalan tol dari Jakarta sampai Surabaya akan selesai. Selama ini kan kita tahu itu terputus, belum sampai hingga Surabaya sebagai akses mudik melalui tol," ujar Budi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan usai menjadi narasumber Dialog Nasional ke-10 Indonesia Maju di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (25/4).
Dengan adanya kemajuan konektivitas tersebut, Budi menilai juga akan mendatangkan manfaat ekonomi bagi daerah di sekitar tol yang sudah dibangun tersebut. Selain itu, waktu tempuh mudik yang tadinya bisa delapan jam lebih, bisa dikurangi menjadi lima jam saja.
Budi mengatakan, ada beberapa tol yang bisa dioperasionalkan. Namun ada juga masih bersifat fungsional dari Jakarta-Surabaya. Beberapa tol tersebut yaitu ruas Pemalang-Pejagan, Batang-Semarang, Pemalang-Batang, Brebes-Gandulan, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Semarang-Solo, dan Pandaan-Malang.
Selain itu, Budi menegaskan Kemenhub juga akan mengoptimalkan konektivitas dari Sabang sampai Marauke. "Seperti di Sulawesi Utara, Pulau Rote ada dibangun bandara. "Ini kebanggan, begitu juga dengan tol laut untuk memastikan barang di beberapa daerah teruma bagian timur murah dan alhamdulillah barang di sana sudah lebih murah 30 persen," tutur Budi.
