Jumat 04 May 2018 20:18 WIB

Menhub Ingatkan Pilihan Jalur Mudik Bukan Hanya Jalan Tol

Lalu lintas jalan tol belum tentu lancar untuk mudik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi III dan IV Brebes-Tegal-Pemalang di Desa Kalimati, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/5).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi III dan IV Brebes-Tegal-Pemalang di Desa Kalimati, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (2/5).

EKBIS.CO, SURABAYA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, frekuensi masyarakat yang menggunakan jalan tol saat mudik Lebaran sangat tinggi. Itu tak lain karena menurutnya, pemudik berpikiran bahwa jalan tol merupakan pilihan terbaik untuk lebih cepat mencapai tujuan.

"Jalan tol itu kalau mudik pasti digemari karena dianggap pasti cepat. Padahal belum tentu juga lancar karena bisa jadi macet. Jalan-jalan umum, jalan negara ini bisa menjadi alternatif. Jadi jalan tol bukan segalanya," kata Budi di Kampus ITS Surabaya, Jumat (4/5).

Budi tidak memungkiri adanya ruas-ruas jalan nasional yang belum bisa dilalui saat mudik. Maka dari itu, ia bersama pihak terkait seperti kepolisian, dan Kemenpupera, akan melakukan pengecekan untuk memetakan ruas-ruas jalan yang siap dan belum siap digunakan saat arus mudik Lebaran 2018.

"Masih ada enam minggu (sebelum Lebaran). Nanti saya minta Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, paling lambat Selasa (8/5) kumpulkan data-data itu, dan akan kita berikan kepada Kemenpupera. Kemudian sekitar seminggu ke depan saya bersama-sama Menteri Pupera dan Kakorlantas Polri akan jalan melalui tempat-tempat itu," ujar Budi.

Budi mengaku juga sudah membuat berbagai macam rencana agar mudik Lebaran 2018 lebih indah dibanding mudik-mudik sebelumnya. Mudik lebih indah yang dimaksud adalah mudik yang lancar dan selamat.

Menurutnya, Kemenhub sudah menyiapkan beberapa skenario agar mudik Lebaran berkeselamatan. Hal itu di antaranya memerintahkan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi untuk mengecek kendaraan-kendaraan yang akan mengangkut para pemudik.

"Pengecekan terhadap kendaraan-kendaraan ini simbol bahwa dalam melakukan suatu pergerakan yang masif kita harus siapkan kendaraan-kendaraan kita dengan baik. Artinya tidak boleh ada hal-hal yang kurang dari satu bagian kendaran yang akan berjalan jarak jauh," kata Budi.

Baca juga: Menhub: Jalan Nontol Jakarta-Surabaya Siap Dilalui Pemudik

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement