EKBIS.CO, ROKAN HILIR -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan masyarakat bisa tenang dan bahagia saat menjalankan puasa tahun ini. Sebab pemerintah akan berupaya sekuat tenaga menjaga pasokan pangan sehingga harganya tidak melambung.
Darmin menjelaskan, harga pangan sejauh ini tidak masalah. Meskipun ada inflasi pangan dari laporan badan pusat statistik (BPS) tapi angkanya tidak bergitu besar dan senderung negatif. Sejumlah komoditas pangan pun berdasarkan evaluasi tidak banyak yang mengalami kenaikan kecuali komoditas eprrti telur dan daging ayam yang harganya naik sedikit.
"Sisanya tetap atau ada yang turun. Kita percaya sampai puasa dan idul fitri harga akan tetap bahkan kalau beras kita percaya masih akan turun," kata Darmin usai peresmian peremajaan kebun kelapa sawit, Rabu (9/5).
Penurunan harga ini memang tidak akan besar. Harga yang turun pun disinyalir akan terjadi pada komoditas daging. Terlebih pemerintah berencana untuk mengimpor daging beku yang metodenya dipercaya bisa membuat harga daging dipasaran turun.
"Kecuali beberapa komodoti yang mungkin gak turun tapi juga gak naik seperti cabai, bawang. Tapi yang punya kecenderungan naik yaitu tadi telor sama daging ayam tapi ga banyak," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi (rakor) Tim Pengandali Inflasi Pusat (TPIP) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menjelang masuknya musim puasa dan lebaran. Pemerintah menyatakan bahwa secara umum, harga-harga bahan pangan masih terkendali.
Direktur Pengembangan Bisnis Perum Bulog Imam Subowo mengatakan, stok beras saat ini masih aman. Posisinya, mencapai satu juta ton. Stok ini akan digelontorkan pemerintah untuk operasi pasar.
Selain beras, pihaknya juga fokus pada stok daging dan gula. Stok daging sendiri, terutama daging kerbau masih 4.000 ton. Untuk ramadan, Imam mengaku pihaknya memiliki alokasi khusus daging kerbau.