EKBIS.CO, JAKARTA -- Jakarta akan memiliki kereta layang atau loop line yang proyeknya diprediksi akan dimulai tahun depan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk menjadi salah satu badan usaha yang akan menggarap proyek tersebut.
Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan, kereta layang akan memiliki lintasan sepanjang 26 kilometer. "Nanti, jalurnya akan menghubungkan Jatinegara, Manggarai, Tanah Abang, sampai Duri," kata Pundjung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
Meski sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi proses pembangunan akan membutuhkan waktu selama tiga tahun. Pundjung menilai pembangunan kereta layang bisa saja membutuhkan waktu selama lima tahun.
Dia menambahkan, dalam pembangunan kereta layang membutuhkan beberapa fase, yaitu konstruksi dan studi kelayakan. "Kira-kira untuk konstruksinya empat tahun dan studi kelayakan selama satu tahun," ujar Pundjung.
Pundjung mengharapkan nantinya proyek tersebut akan membantu secara keseluruhan pola transportasi makro yang ada di Jakarta. Sebab, kata dia, kereta layang akan terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL).
Dengan begitu, dia memastikan kereta layang bisa menghubungkan pengguna KRL yang tersebar dari Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Serpong. "(Pengguna KRL) masing-masing ketemunya di stasiun berbeda kan ada di Jatinegara, Manggarai, dan Tanah Abang serta Duri ini harus disatukan menggunakan jalur lingkar sebagai loop line," jelas Pundjung,
Meski akan terintegrasi dengan KRL, Pundjung memastikan jalur untuk kereta layang tidak akan mengganggu lalu lintas atau pergerakan penumpang KRL. Jalur kereta layang akan dibuat dengan sistem double track atau jalur ganda.