Selasa 22 May 2018 05:27 WIB

Mentan Minta Satgas Telusuri Potensi Kartel Ayam

Keberadaan kartel memicu harga daging dan telur ayam melonjak

Red: Nidia Zuraya
Peternakan ayam
Foto: dok. Republika
Peternakan ayam

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan dapat menelusuri adanya potensi kartel ayam. Ini dikarenakan keberadaan kartel menjadi pemicu tingginya harga daging dan telur ayam.

"Kami minta Satgas Pangan sinergi, karena selalu ada cerita kartel. Kami minta beri sanksi yang seberat-beratnya," kata Menteri Amran usai ditemui di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (21/5).

Baca juga, Hasil Audit BPK: Produksi Surplus, Impor Beras Tetap Jalan

Ia menjelaskan seharusnya harga daging dan telur ayam stabil bahkan menurun karena produksi melebihi kebutuhan nasional, bahkan Indonesia telah mengekspor daging ayam olahan ke Jepang. Amran menegaskan kartel yang mencoba mempermainkan harga pangan, terutama komoditas daging dan bawang putih, akan diberi sanksi dengan dicabut rekomendasi izin ekspor atau impornya.

"Kartel yang ada hubungannya dengan pertanian, apakah impor atau ekspor terutama khusus daging dan bawang putih, kami cabut rekomendasinya dan tidak berbisnis lagi di Indonesia," kata Amran.

Berdasarkan data dari situs resmi hargapangan.id pada Senin, harga rata-rata nasional daging ayam ras sebesar Rp 36.550 per kg. Harga tertinggi terdapat di Provinsi Bangka Belitung Rp 43 ribu per kg, Sumatera Barat Rp 43.900 per kg dan Nusa Tenggara Timur Rp 44.450 per kg. Ada pun harga daging ayam di DKI Jakarta mencapai Rp 39.150 per kg.

Sementara itu, harga rata-rata nasional telur ayam mencapai Rp 25.800 per kg. Harga tertinggi terdapat di Provinsi Papua sebesar Rp 37.400 per kg. Ada pun harga telur ayam di DKI Jakarta mencapai Rp 25.900 per kg.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi mengatakan kenaikan harga daging dan telur ayam dipengaruhi penguatan kurs dolar terhadap rupiah yang berpengaruh terhadap kenaikan harga pakan ternak.

Menurut dia, harga pakan ternak yang naik mencapai Rp 100 sampai Rp 150 per kilogram, menyebabkan kenaikan bibit ayam atau day old chicken (DOC) sebesar Rp 500 per ekor, dan kenaikan daging ayam ras dari Rp 32 ribu per kg menjadi Rp 36 ribu per kg.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement