EKBIS.CO, JAKARTA -- Perum Bulog akan memperluas wilayah cakupan operasi pasar demi menurunkan harga pangan pokok strategis.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan, selama ini pihaknya sudah menjalankan operasi pasar, baik di 198 pasar pencatatan BPS, maupun pasar-pasar rakyat lainnya. Jumlah itu akan terus ditambah demi mempercepat upaya penetrasi harga.
"Tentu akan terus kami tingkatkan jumlahnya," kata Karyawan, saat dihubungi Republika, Jumat (25/5).
Baca juga, Komisi VI akan Evaluasi Kebijakan Impor Beras
Ia melanjutkan, dalam melakukan upaya stabilisasi harga, Bulog juga bekerja sama dengan pemerintah daerah serta perusahaan BUMN lain untuk mendistribusikan bahan pangan pokok.
Dihubungi terpisah, Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatan, selama bulan suci ini, pihaknya juga menggelar bazar dan menjual rupa-rupa paket sembako murah melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan outlet-outlet milik Bulog. Salah satu paket yang dijual seharga Rp 65.000, misalnya, berisi beras dua kilogram, gula pasir satu kilogram, gula pasir satu kilogram, serta tepung terigu satu kilogram.
Baca juga, Darmin: Operasi Pasar Bulog Perlu Diperluas
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta Bulog memperluas operasi pasar dengan melibatkan lebih banyak lagi pedagang. Menurut Darmin, penurunan harga beras masih belum signifikan meski sudah dibantu beras impor. Karenanya, ia meminta Bulog untuk memperkuat lagi operasi pasarnya.
"Setelah kami evaluasi, ternyata masih perlu banyak operasi pasar dengan melibatkan lebih banyak pedagang dalam kegiatan tersebut.