Senin 04 Jun 2018 10:23 WIB

IHSG Menguat ke Posisi 6.004,12

Penguatan IHSG dipicu meredanya kisruh politik Italia dan rencana pertemuan Korut-AS

Red: Nidia Zuraya
Layar besar menunjukan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Layar besar menunjukan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (4/6), dibuka menguat sebesar 20,53 poin menjadi 6.004,12. Penguatan IHSG ini seiring kisruh politik di Italia yang dinilai sudah mereda.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 20,53 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.004,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,18 poin (0,54 persen) menjadi 958,77.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar merespon meredanya kisruh politik di Italia dengan rencana diadakannya pemilu baru dan adanya pergantian pemerintahan di Spanyol setelah PM Spanyol Mariano Rajoy berhasil digulingkan melalui mosi tidak percaya terhadap incumbent

"Pergerakan bursa saham Asia mampu berbalik positif seiring penilaian mulai meredanya kisruh politik di Italia," ujar Reza di Jakarta, Senin (4/6).

Di sisi lain, adanya pertemuan delegasi AS dan Korea Utara juga turut direspon positif. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 290,94 poin ke 22.462,29 indeks Hang Seng naik 341,62 ke 30.834,53, dan Straits Times menguat 20 poin ke posisi 3.447,51.

Pergerakan bursa saham Asia sendiri sebelumnya cenderung variatif setelah pelaku pasar merespon rencana pengenaan tarif impor baja dan logam oleh Presiden Trump terhadap Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, bursa saham AS pada pekan lalu cenderung melemah setelah ikut merespon rencana pengenaan tarif impor Presiden Trump tersebut.

Pelaku pasar sempat khawatir akan terjadinya perang dagang tidak hanya kepada Tiongkok namun, juga terhadap negara-negara tersebut. Namun, pergerakan bursa saham AS kembali positif pada perdagangan akhir pekan lalu seiring sentimen positif dari kenaikan data ketenagakerjaan.

Pelaku pasar memanfaatkan rilis positif tersebut untuk kembali masuk sehingga mampu mengangkat sejumlah indeks saham AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement