EKBIS.CO, BANDUNG – Program Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang digulirkan Bank BJB dan Pemprov Jabar sukses menyerap 37.832 tenaga kerja. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai, program dana bergulir tersebut tersukses di Tanah Air.
KCR Bank BJB berhasil kembali utuh 100 persen, tanpa ada kredit macet dari para nasabah. ‘’Saya bisa katakana, bahwa ini (KCR) yang paling berhasil. Biasanya program dana bergulir suka pada macet dan jarang yang kembali,’’ ujar Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, dalam acara pengembalian dana KCR tahap II di Gedung Sate, Bandung, Jumat (8/6).
Aher mengatakan, KCR bergulir sejak 2011 bekerja sama dengan Bank BJB. Awalnya, bunga yang diterapkan sebesar 8,3 persen dengan plafon maksimal sebesar Rp 50 juta. Kemudian di tahun ini, bunga KCR diturunkan menjadi hanya 5,9 persen, dan batas maksimal pinjamannya naik menjadi Rp 100 juta.
Menurut Aher, keberadaan KCR sejalan dan ikut mendukung program pemerintah pusat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga hanya tujuh persen. ‘’Bunga kita (KCR) lebih rendah, tetapi dananya lebih kecil dari KUR,’’ katanya.
Saat ini, kata Aher, dana KCR yang digulirkan telah kembali ke kas Pemprov Jabar. Pada tahap pertama, nilai pengembaliannya mencapai Rp 165 miliar. Sementara tahap kedua sebesar Rp 50 miliar. Dana pengembalian itu, lantas kembali digulirkan demi membantu masyarakat yang ingin menjadi wirausaha baru. KCR juga sudah membantu hampir 17 ribu debitur dengan total penyerapan tenaga kerja puluhan ribu orang.
Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama, Bank BJB telah mengembalikan dana bergulir tahap II Kredit Cinta Rakyat (KCR) ke Pemprov Jabar sebesar Rp 50 miliar. Sebelumnya, Bank BJB sudah mengembalikan dana tahap I sebesar Rp 165 miliar pada Desember 2016.
Adapun tahap III akan berakhir pada Desember 2018 sebesar Rp 20 miliar, tahap IV pada September 2019, dan tahap V pada November 2020 sebesar Rp 50 miliar. Bank BJB sudah bekerja sama dengan Pemprov Jabar mengucurkan program pembiayaan KCR sejak 2011.
“Penyaluran KCR sendiri dilaksanakan melalui lima tahapan dengan total Rp 385 miliar,” katanya. Keberhasilan program KCR, kata dia, tidak lepas dari kerja sama yang sangat baik antara Pemprov Jabar, DPRD, dan Bank BJB.
Langkah strategis lain yang dilakukan Bank BJB, kata dia, salah satunya melakukan proses pelatihan dan pendampingan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Dengan PESAT, permodalan yang diterima menjadi tepat guna dan berujung pada kesejahteraan UMKM.