EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Sentral Cina mewaspadai pergerakan nilai mata uang yuan terhadap dolar AS. Meski demikian, Kepala Bank Sentral Cina Yi Gang menegaskan, fundamental ekonomi Cina tetap kuat dan depresiasi yuan mencerminkan penguatan terhadap dolar AS.
"Ini efek dari ketidakpastian eksternal," ujar Yi, Rabu (4/7).
Adapun nilai mata uang yuan mengalami penurunan sebesar 3 persen terhadap dolar AS selama dua pekan terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh perang dagang antara AS dan Cina.
Kebijakan tarif impor yang dibuat oleh AS dan Cina, dapat menganggu rantai perdagangan global. Hal ini menyebabkan timbulnya ketidakpastian bisnis dari pengusaha.
Yi memastikan meski terjadi kenaikan nilai tukar, risiko keuangan tetap terkendali. Tak hanya itu, neraca pembayaran dan arus mata uang internasional Cina tetap stabil.