Ahad 08 Jul 2018 08:03 WIB

Presiden Baru Meksiko akan Akhiri Impor Minyak dari AS

Meksiko akan meningkatkan eksplorasi minyak dalam negeri.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID MEXICO CITY --  Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang baru terpilih mengatakan akan segera mengakhiri impor bahan bakar, yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS). Upaya ini akan dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun pertama masa jabatannya.

Di hadapan wartawan sebelum menghadiri pertemuan pribadi dengan calon anggota kabinetnya pada Sabtu (7/7), Obrador juga mengatakan akan memprioritaskan pertumbuhan produksi minyak mentah di dalam negeri. Produksi minyak Meksiko diketahui telah menurun tajam selama bertahun-tahun.

"Tujuannya adalah, kami bisa berhenti membeli bahan bakar asing, setengah dari jangka waktu enam tahun periode kepemimpinan saya," kata Obrador. "Kami akan segera menghidupkan kembali aktivitas, eksplorasi, dan pengeboran sumur minyak sehingga kami memiliki minyak mentah sendiri," tambah dia.

Saat masa kampanye, mantan wali kota Meksiko City itu telah mengemukakan rencananya untuk menghentikan pembelian bahan bakar asing. Tujuannya tentu sebagai upaya untuk meningkatkan produksi domestik minyak mentah dan nilai bahan bakar, bukan karena adanya masalah perdagangan dengan AS.

Obrador juga menegaskan kembali keinginannya untuk membangun satu atau dua kilang minyak berukuran sedang selama masa jabatannya, yang dimulai pada 1 Desember. Akan tetapi dia belum mengatakan bagaimana kilang yang akan dibangun di pantai Teluk Tabasco atau Campeche itu akan didanai.

Tahun ini, Meksiko telah mengimpor rata-rata sekitar 590 ribu barel bensin per hari dan 232 ribu barel solar perhari, karena produksi di kilang domestik negara itu terus menurun.

Impor bensin luar negeri telah meningkat hampir dua pertiga, sementara impor solar meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2013. Menurut data dari perusahaan minyak nasional, Pemex, peningkatan impor terjadi di tahun pertama masa pemerintahan mantan presiden Enrique Pena Nieto.

Sementara itu, enam kilang minyak di Meksiko yang dimiliki dan dioperasikan oleh Pemex hanya memproduksi jauh di bawah kapasitas mereka. Rata-rata produksi bensin hanya 220 ribu barel per hari di sepanjang tahun ini. Produksi bensin di kilang-kilang itu turun 50 persen dibandingkan 2013. Produksi bensin domestik hanya menyumbang seperempat kebutuhan bensin nasional.

Obrador juga sangat kritis terhadap perbaikan energi konstitusional 2013 yang mengakhiri monopoli perusahaan. Kebijakan ini juga mengizinkan perusahaan minyak internasional untuk mengoperasikan kilang dalam negeri untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Perbaikan tersebut dirancang untuk membalikkan penurunan produksi minyak selama 14 tahun. Kebijakan telah menghasilkan lelang kompetitif yang telah memberikan lebih dari 100 kontrak eksplorasi dan produksi kepada perusahaan-perusahaan seperti Royal Dutch Shell dan ExxonMobil. "Apa yang paling penting adalah menyelesaikan masalah penurunan produksi minyak mentah. Kami mengekstrak sangat sedikit minyak," ungkap Obrador.

Selama lima bulan pertama tahun ini, produksi minyak mentah Meksiko rata-rata sekitar 1,9 juta barel per hari. Angka itu mengalami penurunan dramatis dibandingkan dengan produksi puncak pada 2004 yang mencapai 3,4 juta barel per hari.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement