Selasa 10 Jul 2018 18:08 WIB

Dampak Kenaikan Dolar AS pada Bisnis Otomotif Nasional

Gaikindo optimistis target penjualan tahun ini akan tercapai

Rep: Rossi Handayani/ Red: Hiru Muhammad
Suasana pengunjung pada pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (10/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana pengunjung pada pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (10/8).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang masih lemah dikhawatirkan akan berdampak pada penjualan kendaraan bermotor. Kekhawatiran itu mencuat jelang pameran otomotif, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan berlangsung pada 2-12 Agustus mendatang. 

Namun, ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi optimistis melemahnya nilai tukar rupiah tidak akan berlangsung lama sehingga tidak berdampak buruk bagi industri otomotif nasional. "Tapi kalau jangka panjang pasti para APM harus kerja keras menghitung ulang,  banyak komponen yang mengandung dolar cukup tinggi," kata Nagoi. 

Saat ini masih banyak komponen otomotif yang masih diimpor dengan menggunakan dolar AS. Hal itu akan mempengaruhi harga penjualan suku cadang maupun kendaraan di pasaran. "Idealnya kemarin 13 ribu, sekarang 14 ribu kenaikan mencapai 6 hingga 7 persen," katanya.

Sejumlah merek terkemuka sudah mulai mengoreksi harga. Namun, masih banyak yang bertahan dengan harga  lama. Tiap produk memiliki daya tahan yang berbeda. 

Gaikindo sendiri telah menyebutkan penjualan kendaraan bermotor tahun lalu mencapai 1,080 juta unit. Tahun ini diharapkan angka penjualan dapat mencapai 1,1 juta unit.

Pihaknya optimistis target akan tercapai karena hingga paruh pertama tahun ini angka penjualan sudah menyentuh 550 ribu unit yang terjual. "Kalau dikalikan dua pada akhir tahun ini mencapai 1.1 juta unit, harusnya paruh kedua lebih baik, kita masih optimis," tuturnya. 

Ajang GIIAS 2018 menjadi ajang pilihan agen pemegang merek (APM) untuk menghadirkan teknologi otomotif masa depan yang mencerminkan tema beyond mobility. "Ada lebih dari 40 kendaraan premier dan konsep akan ada di GIIAS," kata Director Seven Event, penyelenggara pameran, Agus Riyadi, Selasa (10/7).

APM yang akan melakukan debut dunia salah satunya adalah, Honda Prospect Motor (HPM). Public Relations Assistant Manager HPM, Yulian Karfili mengatakan, Honda akan hadir dengan produk world premier, namun ia belum dapat menyebutkan secara detil mobilnya.

Beberapa APM lain yang akan meluncurkan produk baru yakni, Mazda, Hyundai, Isuzu, Nissan, Mercedes Benz. Mitsubishi akan membawa varian baru dari MPV, Xpander.

GIIAS ditujukan sebagai ajang yang dapat memberikan informasi terkini kepada masyarakat Indonesia mengenai perkembangan industri otomotif nasional dan juga global.

Gaikindo berharap agar GIIAS dapat menjadi tempat mensosialisasikan berbagai informasi, dan kebijakan terbaru dari industri otomotif Indonesia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement