EKBIS.CO, BANDUNG -- Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, tren olahraga lari di Indonesia mengalami perkembangan signifikan, seiring lahirnya beragam komunitas dan gelaran publik. Selain sehat, lari juga mampu menunjang gaya hidup.
Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh Sun Life Financial Asia pada 2016, lari adalah olahraga paling popular dengan angka 60 persen di atas bersepeda dan berenang. Kompetisi laripun kini dikemas melalui beragam konsep atraktif.
Ada colour run, yang dikemas melalui hiburan berupa taburan bedak penuh warna. Ada juga night run, kompetesi lari yang dilakukan pada malam hari dengan aksesoris menyala dan hiburan musik.
Selain itu, ada juga konsep green run yang mengusung tema cinta lingkungan dengan tujuan pariwisata. Biasanya, jalur yang harus ditempuh pelari berada di wilayah alam bebas seperti gunung hingga hutan.
Serupa green run, konsep city run juga mengusung tema pariwisata. Bedanya, jika green run dikemas dalam balutan keindahan alam, sementara city run mengusung konsep latar jalan perkotaan.
Salah satu kompetisi city run paling populer di Indonesia adalah West Java Marathon, yang rutin digelar setiap tahun di Jawa Barat. Bahkan pada 2017, West Java Marathon dinobatkan sebagai ‘’The Best Half Marathon Race and The Best Medal of The Year’’ versi Runhood Online Magazine.
Tahun 2018, West Java Marathon kembali hadir dengan mengusung konsep The Pride of West Java Sport Tourism. Rencananya West Java Marathon akan digelar pada 22 Juli 2018 di Kota Bandung.
bank bjb sebagai salah satu agen perubahan nasional, kembali menjadi salah satu sponsor utama dalam gelaran lari yang akan diikuti oleh sekitar 8.000 peserta dari 14 negara tersebut.
‘’Kehadiran kami untuk kali kedua di West Java Marathon merupakan bentuk konsistensi bank bjb dalam membangun Indonesia memahami negeri,’’ ujar Senior Vice President of Corporate Secretary Division bank bjb Hakim Putratama.
West Java Maraton sendiri terbagi ke dalam empat kategori, yakni 5K, 10K, 21K atau half marathon dan 42K atau full marathon. Kehadiran semua nomor kategori yang menjadikan West Java Marathon sebagai gelaran lari bertaraf internasional.
Uniknya, hanya 40 persen pelari yang merupakan warga Jabar. Sementara sisanya yang 60 persen justru berasal dari luar Jabar dan Indonesia. Jepang dan Malaysia menjadi negara di luar Indonesia yang menyumbangkan peserta terbanyak.
Tidak heran jika kemudian West Java Maraton hadir sebagai sarana untuk memperkenalkan pariwisata di Kota Bandung. Terlebih, gelaran lari dengan konsep sport tourism tersebut, dinilai relevan dengan pertumbuhan perekonomian nasional, terutama pada segmen pariwisata.
Hal tersebut terlihat pada gelaran West Java Marathon 2017 yang menyajikan berbagai kesenian tradisional khas Jabar. Sebut saja rampak kendang, tari merak, dan angklung yang dapat dinikmati para peserta sembari berlari.
Melalui West Java Marathon, bank bjb berharap dapat mendongkrak jumlah nasabah baru dan menghimpun dana pihak ke tiga. Selain itu, gelaran juga menjadi momentum tepat untuk mempromosikan layanan produk dan jasa bank bjb.
Tidak hanya West Java Marathon, bank bjb juga aktif terlibat dalam gelaran lari green run bertajuk West Java Eco Marathon yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi Jabar pada bulan Oktober 2017.
Mengusung konsep wisata alam, West Java Eco Marathon berlangsung di pegunungan Pangalengan, Kabupaten Bandung sebagai rute dengan ketinggian antara 1.100 hingga 1.750 di atas permukaan laut.
Pelari harus melewati bukit perkebunan teh Malabar, Kertamanah dan Cinyiuran. Pelari disuguhkan eksotisme pemandangan alam berupa sungai, danau, hutan, pedesaan serta gheothermal Wayang Windu.
Dengan itu, West Java Eco Marathon berhasil memberikan pengalaman berbeda, yakni berlari di udara dingin. Tidak lupa, atraksi seni turut ditampilkan di gelaran yang memiliki kategori di semua nomor lari tersebut.
Sementara untuk kategori night run, bank bjb memiliki gelaran rutin sejak tahun 2016 bertajuk bjb Novermber Run. Melalui ragam permainan air, November Run menyajikan euforia di setiap akhir tahun.
Pada edisi pertama tahun 2016, November Run mengambil tema "Water Gun Festival" dengan konsep perang air. Sementara untuk tahun 2017, "Foamtastic" dipilih sebagai tema besar November Run.
November Run pada dasarnya menggabungkan dua unsur berbeda dalam satu paket acara. Sebuah gelaran lari yang dikemas secara menghibur melalui ragam rintangan sepanjang rute perjalanan seperti hujan buatan, hingga labirin dan kehadiran hiburan musik.
Untuk edisi tahun 2017, bank bjb turut mengundang Herjunot Ali dan Kartika Ayu sebagai bintang tamu. "November Run adalah bentuk apresiasi bank bjb untuk para runners dan generasi muda yang gemar nongkrong sehat. Judulnya adalah fun run," ujar Hakim.