EKBIS.CO, TEHERAN -- Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh mengatakan pada Senin (16/7) bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menderita jika anggotanya tidak mematuhi komitmen mereka mengenai produksi minyak. Keputusan yang dibuat pada Konferensi OPEC ke-174 tidak memberikan negara-negara anggota hak untuk melampaui tingkat produksi mereka di atas kuota yang dialokasikan.
"OPEC juga tidak memberikan hak untuk mendistribusikan kembali kuota pemotongan produksi di antara para anggota," kata Zanganeh dalam sebuah surat kepada Presiden OPEC Suhail Mohamed Al Mazrouei.
Namun, menurut laporan bulanan terakhir OPEC, tingkat produksi beberapa negara anggota pada Juni 2018 jauh di atas tingkat produksi yang disepakati yang dialokasikan untuk mereka. "Ini adalah pelanggaran terhadap komitmen mereka," kata Zanganeh seraya menambahkan bahwa Iran khawatir bahwa pelanggaran ini dapat berlanjut di bulan-bulan yang tersisa dan bertentangan dengan perjanjian yang diadopsi pada konferensi OPEC.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Juni bahwa Amerika Serikat telah mendorong sekutunya untuk menghentikan impor minyak dari Iran pada 4 November. Presiden AS Donald Trump meminta Arab Saudi untuk meningkatkan ekspor minyaknya guna mengkompensasi kekurangan permintaan pasar dalam hal penurunan ekspor minyak mentah Iran.