EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap untuk menggunakan B20 sebagai salah satu bahan baku pembangkit. Jika selama ini energi mix yang dipakai oleh PLN berupa diesel yang memakai solar, ke depan dengan percepatan penggunaan B20, PLN akan menyiapkan pembangkit untuk bisa menggunakan B20 ini.
Direktur Pengadaan Korporat PLN Syovfi Rukman menjelaskan PLN sudah mendapatkan perintah dari pemerintah untuk bisa menggunakan B20 untuk seluruh pembangkit yang selama ini memakai solar. Syofvi mengatakan, PLN perlu meningkatkan fasilitas untuk bisa menggunakan B20.
"Kita akan siapkan pembangkit kita compatibel untuk bisa menggunakan B20," ujar Syovfi di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (30/7).
Namun, Syofvi belum bisa merinci berapa nilai investasi yang dibutuhkan PLN untuk bisa meningkatkan pembangkit diesel yang saat ini ada untuk bisa menggunakan B20. Syofvi menjelaskan nanti hal tersebut akan dibahas lebih lanjut terlebih dahulu di internal PLN.
"Pokoknya semuanya harus pakai B20. Ya, kita sesuaikan," ujar Syovi.
Pemerintah melakukan percepatan penggunaan B20 di semua sektor. Jika selama ini penggunaan B20 hanya dilakukan pada sektor bahan bakar dan transportasi, kini pemerintah ingin memperluas penggunaan B20. Pemerintah meminta semua perusahaan baik industri menengah hingga besar, perusahaan tambang hingga pembangkit listrik menggunakan B20
Rencananya pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden Nomer 65 Tahun 2015 tentang penggunaan B20. Dalam revisi tersebut nantinya akan diatur cakupan perluasan penggunaan B20 dan juga mekanisme insentif kepada APROBI yang bisa menjual biodiesel kepada industri lain yang sudah ditugaskan dalam Perpres.