EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak menguat pada penutupan perdagangan Jumat (24/8) waktu setempat. Penguatan didorong oleh pemangkasan jumlah rig pengeboran minyak oleh perusahaan energi Amerika Serikat (AS). Pemangkasan ini ditengarai terbesar dalam dua tahun terakhir.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun sembilan rig menjadi 860 rig pekan ini. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Mei 2016, menyusul penurunan harga minyak mentah baru-baru ini.
Sementara itu, dolar AS yang lebih lemah membuat komoditas-komoditas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,55 persen menjadi 95,1468 pada akhir perdagangan.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 0,89 dolar AS menjadi menetap di 68,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, bertambah 1,09 dolar AS menjadi 75,82 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.