EKBIS.CO, LAMPUNG TENGAH -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bersama Lembaga Amil Zakat (Laznas) BSM Umat meluncurkan program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri. Program ini merupakan salah satu bagian dari Bank Syariah Mandiri Intregated Social Action (BISA).
Bertempat di Desa Rejo Asri, Seputih Raman, Lampung Tengah, program desa mandiri di sini menjadi proyek pertama dari implementasi program berkelanjutan BSM. Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengatakan, Desa Berdaya Sejahtera Mandiri merupakan program yang dilakukan dalam upaya penguatan ekonomi, sosial dan lingkungan melalui pengembangan sumberdaya lokal.
"Desa Berdaya Sejahtera Mandiri juga merupakan salah satu kontribusi Mandiri Syariah sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional," jelas Putu, Jumat (26/10).
Putu menuturkan, program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri tahun ini menyasar sektor pertanian dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani melalui pengembangan klaster usaha agribisnis mulai sektor hulu hingga ke hilir.
Sedikitnya terdapat 100 orang petani sebagai pemetik manfaat (mustahik) di Desa Rejo Asri, dengan luas lahan 25 hektare dari total luas lahan pertanian di lokasi program seluas 670 hektare. Untuk mengembangkan program ini, BSM mengalokasikan anggaran mencapai Rp 3,7 miliar dengan jangka waktu selama dua tahun.
"Penguatan usaha pertanian yang akan dilakukan yaitu mengembangkan pola pertanian ramah lingkungan atau pertanian sehat. Ini merupakan upaya menjaga sistem pertanian yang berkelanjutan," ujar Putu.
Menurutnya, konsep pertanian sehat saat Ini tengah digandrungi dan terus didorong pengembangannya di seluruh dunia melalui pendekatan good agricultural practices (GAP). Secara mendasar konsep pertanian sehat merupakan sebuah proses dalam budidaya tanaman yang memprioritaskan pada penggunaan bahan-bahan alami ramah lingkungan, efisien, tapi tetap dapat menjaga produktivitas serta kualitas hasil pertanian.
Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan, khusus untuk penerapan program ini petani diarahkan untuk tidak menggunakan pestisida kimia. Mereka diberikan solusi dengan penggunaan pestisida nabati (Pesnab) untuk pencegahan hama penyakit. Pestisida nabati dibuat langsung oleh petani dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada disekitar lingkungan mereka.
Selain itu, penggunaan pupuk juga lebih dioptimalkan penggunaan pupuk alami (organik), baik kompos maupun kotoran ternak yang telah difermentasi. "Kita sangat berharap keberadaan Desa Berdaya Sejahtera Mandiri bisa memberi manfaat bagi petani, dan apa yang kami lakukan menjadi berkah bagi negeri," ujar Ahmad.