EKBIS.CO, Oleh Erik Purnama Putra/Wartawan Republika
Meta sempat kaget ketika mendengar kabar kalau ayahnya mengalami kecelakaan. Sekitar setahun lalu, mobil miliknya merek Daihatsu Sigra dibawa ayahnya, lantaran ada keperluan di luar. Tiba-tiba saja, ia mendapat kabar kalau ayahnya yang menyopiri mobil terlibat tabrakan hingga mobil menatap trotoar. Adapun lokasi kecelakan, ia lupa lantaraan saat itu hanya memikirkan kondisi orang tuanya.
"Bapak saya yang membawa, terus kena senggolan dan mobil bagian depan lecet dan baret-baret. Ya biasa, gesekan di jalan, langsung saja saya saat itu menghubungi Garda Center di Sunter untuk diurus," ujar Meta yang tinggal di Kelapa Gading, mengisahkan kejadian nahas itu kepada Republika, kemarin.
Meta sangat mengapresiasi kinerja sigap petugas ketika mendatangi lokasi kecelakaan dengan langsung membawa mobil derek. Oleh petugas, ia disarankan juga melapor masalah itu melalui aplikasi Garda Mobile Otocare. Tinggal klik dan mengisi daftar yang diperlukan, laporan dianggap selesai dan mobil langsung diperbaiki.
Adapun keterangan yang perlu diisi lewat aplikasi, terdiri nomor telepon sang pengemudi dan pemegang polis, hari dan waktu terjadinya kecelakaan, serta lokasi kecelakaan dan kronologinya. Kemudian, Meta wajib mengunggah dokumen berupa, SIM dan STNK. "Laporan lewat aplikasi ini hanya formalitas saja, agar tercatat di sistem. Ini adanya aplikasi sangat memudahkan untuk membuat laporan," ujar Meta.
Dia tidak membayangkan, betapa repotnya kalau harus mengurus sendiri masalah itu, dengan membawa mobil ke bengkel dengan menelepon perusahaan derek dan terus bertanya kapan perbaikan mobil selesai. Tentu saja, ia harus berkorban waktu, tenaga, dan uang lebih banyak.
Sebagai pelanggan Asuransi Astra, Meta merasa dimudahkan ketika mengalami musibah. Apalagi, dengan adanya aplikasi itu membuat semua layanan seolah hanya dalam genggaman. Dengan aplikasi yang tertanam di ponsel, ia dapat melihat setiap perkembangan klaim kendaraan hingga proses perbaikan di bengkel.
Pun ketika perbaikan selesai, petugas mengantarkan mobil ke rumahnya sehingga ia tidak repot-repot mengambilnya ke bengkel. "Semua diurusin. Ketika selesai, saya ditelpon petugas, meski sebelumnya saya tanya juga lewat WhatsApp. Hanya, saya ada tetap bayar bagian depan per panel Rp 300 ribu," kata Meta.
Meta mengatakan, mobil Daihatsu Sigra dibelinya sejak 2016, berbarengan dengan Asuransi Garda Oto. Dia mengatakan, pembayaran asuransi per paket sama dengan lima persen harga mobil. Pada dua tahun lalu, ia membayar premi sebesar Rp 3,4 juta per tahun. "Tapi biaya asuransi tiap tahun makin turun, mengikuti harga mobil," ujarnya.
Bagi dia, mobil dilindungi asuransi merupakan sebuah kewajiban. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan selama berkendara. Pasalnya, jalanan di Jakarta sangat macet, dan kadang ada saja pengendara, khususnya sepeda motor yang tidak disiplin di jalanan. Dampaknya, potensi terjadinya gesekan, senggolan, atau tabrakan berpeluang terjadi.
"Mobil saya sudah pernah mengalami gesekan sampai penyok, biasa kan di jalanan. Tapi sudah mengklaim, dan semuanya diurus petugas," kata Meta.
Head of Communication & Event Asuransi Astra (Garda Oto), L Iwan Pranoto menjelaskan, prosedur klaim akibat kecelakaan maksimal dilakukan 5x24 jam. Caranya bisa lewat telepon, pesan singkat (SMS), media sosial (medsos), pesan elektronik (email), atau lewat aplikasi. "Kalau ikut asuransi Garda Oto, ada aplikasi Garda Mobile Otocare untuk lapor," ujarnya kepada Republika.
Iwan menuturkan, usai pemegang polis membuat laporan, akan dilakukan survei klaim terlebih dahulu yang dilakukan petugas. Kalau pemilik asuransi melakukannya melalui Garda Center maka pilihannya menggunakan aplikasi Garda Oto Digital, sehingga perlu melengkapi dokumen yang dibutuhkan. "Usai disurvei, kalau disetujui, bisa klaim akan diberikan surat perintah untuk ke bengkel," ujarnya.
Menurut Iwan, meskipun saat terjadi kecelakaan yang menjadi pengemudi bukan pemilik asuransi, tetap saja bisa diklaim. Syaratnya, tentu saja melampirkan surat izin mengemudi (SIM) sopir, kartu tanda penduduk (KTP) pemilik asuransi, dan dokumen lain. Karena itu, proses mengajukan klaim sangat mudah, apalagi kalau lewat aplikasi maka hanya perlu memencet tombol ponsel saja dan tinggal melengkapi dokumen, untuk kemudian dikirim dan selesai.
"Jadi kalau yang nyetir bukan terganggung, no problem. Yang penting punya SIM berlaku dan tak langgar aturan lalu lintas, dan penggunaan mobil yang sesuai ketentuan polis," tutur Iwan.
CEO Asuransi Astra, Rudy Chen mengatakan, Garda Oto Digital menawarkan cara baru berasuransi di era digital seperti saat ini, di mana pelanggan lebih mengutamakan kemudahan membeli polis dan melakukan klaim kendaraan melalui internet. Bahkan, kemudahan klaim menjadi salah satu pertimbangan utama mereka memilih perusahaan asuransi.
"Kondisi ini mendorong Asuransi Astra membuat layanan eksklusif agar dapat memberikan pengalaman berasuransi yang semakin gampang dan berkesan bagi pelanggan di area Jakarta," ujar Rudy dikutip laman resmi.
Garda Oto Digital diluncurkan pada 10 Oktober 2017 atau sudah berusia setahun lebih. Republika.co.id melihat di aplikasi Google Play, hingga saat ini sudah 100 ribu lebih yang mengunduhnya dengan penilaian bintang 4,3. Menurut Rudy, untuk urusan klaim, Garda Oto Digital memberikan kemudahan bagi pelanggan yang kini dapat memilih lokasi klaim yang diinginkan, baik di rumah, kantor, atau tempat lainnya.
Selain itu, agar proses klaim dan perbaikan kendaraan sesuai jadwal, ada aplikasi Garda Mobile Otocare yang dapat membantu pelanggan memantau status perbaikan kendaraan setiap saat. "Garda Oto Digital adalah saluran layanan baru kami yang mengedepankan teknologi digital dalam pemasarannya, sehingga akan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan perlindungan untuk mobil mereka,” kata Rudy.
Garxia
Dalam memudahkan pelanggan untuk mengakses produk dan layanan melalui digitalisasi, Asuransi Astra terus berinovasi. Tepat pada September lalu, pihak perusahaan meluncurkan Garxia (Garda experience intelligent assistant). Garxia yang merupakan virtual assistance pembelian asuransi pertama di Indonesia.
Rudy mengatakan, Garxia menawarkan pengalaman baru dalam memiliki asuransi. Adanya keinginan masyarakat untuk tetap mendapatkan sentuhan personal saat bertransaksi menjadikan aplikasi pesan instan sebagai metode transaksi digital yang kini diminati.
"Kondisi yang juga ditemukan pada pelanggan Asuransi Astra inilah yang pada akhirnya menjadi latar belakang dikembangkannya Garxia sebagai salah satu inovasi dalam rangkaian digital journey Asuransi Astra," ujar Rudy.
Sesuai dengan tagline, yaitu #MakinGampang Beli Asuransi, Chat Aja; kehadiran Garxia membuat proses pembelian asuransi mobil Garda Oto dapat dilakukan semudah mengirimkan pesan instan. Menurut Rudy, selain memberikan layanan yang semakin baik, kemudahan membeli asuransi juga sebagai bentuk dukungan pihak perusahaan atas program peningkatan inklusi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).