Rabu 31 Oct 2018 16:05 WIB

Coca Cola Komitmen Daur Ulang Kemasan Setara Kemasan Terjual

Dunia memiliki masalah polusi kemasan dan kondisinya sangat terlihat di lautan.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Coca Cola
Foto: Coke
Coca Cola

EKBIS.CO, NUSA DUA -- Perusahaan multinasional Amerika Serikat, Coca Cola Company, berkomitmen mendukung proses pengumpulan dan daur ulang kemasan setara dengan jumlah kemasan terjual pada 2030. Komitmen lewat visi 'World Without Waste' ini diluncurkan di sela pelaksanaan Our Ocean Conference 2018 di Nusa Dua, Bali.

Senior Director, Environmental Policy, International Goverment Relation Coca Cola Company, Ben R Jordan, mengatakan dunia memiliki masalah polusi kemasan dan kondisinya sangat terlihat di lautan. Perusahaan sekarang berfokus pada siklus kehidupan seluruh kemasan, dimulai dari desain, pengumpulan kemasan bekas pakai, hingga menggandeng mitra tepat agar setiap kemasan plastik memiliki lebih dari satu siklus kehidupan.

"Kami fokus pada bagian pengumpulan kemasan sampah plastik sebab ini adalah kunci penyelesaian masalah," kata Jordan, di Nusa Dua, Rabu (31/10).

Jordan menyadari, kerja sama berbagai pihak diperlukan serta infrastruktur tepat untuk mendaur ulang sampah plastik tersebut hingga memberikannya kehidupan kedua. Di Indonesia dan seluruh dunia, Coca Cola akan bermitra untuk mencegah sampah kemasan berakhir di lautan dan saluran air.

"Coca Cola mendukung konsep sirkular ekonomi melalui investasi multitahunan dan jutaan dolar, mencakup kerja sama berkelanjutan untuk membuat seluruh kemasan produk kami 100 persen bisa didaur ulang pada 2025 dan menyertakan 50 persen konten daur ulang di seluruh kemasan pada 2030," kata Jordan.

Presiden dan CEO Coca Cola Company, James Quincey, menambahkan, visi 'World Without Waste' adalah investasi untuk bumi dan kemasan produk perusahaan. Coca Cola dan perusahaan lainnya di dunia saat ini memiliki masalah dengan kemasan dan pada akhirnya ini harus bisa ditinggalkan.

"Kami bertanggung jawab membantu mengatasinya," ujar Quincey.

Di Indonesia, Coca Cola menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kelautan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal, dan nirlaba meluncurkan Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE) pada 2017.

Sejak 2007, Coca Cola Amatil Indonesia melakukan program bersih-bersih berkelanjutan di lima pantai di Bali melalui inisiatif Bali Beach Clean Up. Hingga Oktober 2018, program ini telah menyingkirkan lebih dari 39 juta kilogram (kg) sampah di sepanjang 9,7 kilometer (km) pesisir pantai Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement