EKBIS.CO, JAKARTA -- Maskapai Lion Air saat ini masih memiliki proses pemesanan pesawat bertipe Boeing 737 Max 8. Hanya saja, pascakecelakaan bertipe sama yaitu dengan registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 pada 29 Oktober 2018, Lion Air belum membahas lagi kelanjutan pemesanan pesawat tersebut.
"Kita belum bicarakan itu (pemesanan peswat lain berjenis Boeing 737 Max 8)," kata Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Senin (5/10).
Dihentikan atau tidak pemesanannya, Edward juga belum bisa mengungkapkan kepastiannya saat ini. Hanya saja, dia lebih memilih untuk menunggu proses pascakecelakaan pesawat tersebut dan melihat hasil akhirnya.
Begitupun juga persoalan teknis pemesanan pesawat tersebut, Edward belum mau menjelaskan secara rinci. "Nanti kita tunggu saja, memang pesawat leasing," jawab Edward sebelum memasuki mobilnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 yang dimiliki Lion Air. Edward mengatakan Lion Air sudah mengikuti proses ramp check yang dilakukan dan akan menunggu hasil akhir meski sudah dinyatakan laik jalan.
Semenjak kecelakaan tersebut terjadi, Edward memastikan penerbangan lain yang dilakukan Lion Air tidak terganggu sama sekali. "Normal, saya pikir (penerbangan lainnya) berjalan saja," tutur Edward.
Sebelumnya, bos Lion Air Rusdi Kirana mengungkapkan Lion Air saat ini tengah memesan 280 unit pesawat bertipe Boeing 737 Max 8. Hanya saja hingga saat ini baru 11 yang sudah diterima Lion Air dan belum memutuskan akan menunda atau membatalkan pesanan tersebut.