EKBIS.CO, KENDARI -- BNI Syariah melakukan peluncuran Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) serta pelantikan Asosiasi Perbankan Syariah (Asbisindo) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Kendari. Selain itu, BNI Syariah bersama dengan Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) juga mengadakan acara "Bincang-bincang bersama Jurnalis” dengan tema "Tren Perbankan Syariah 2018" di Hotel Same, Kendari.
Perwakilan Walikota Kendari, Makmur mengatakan, perbankan syariah yang terus tumbuh perlu terus didorong melalui pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan syariah melibatkan seluruh stakeholders. Termasuk jurnalis dalam mempublikasikan informasi yang transparan, profesional, jujur, objektif, akurat dan berpihak pada kepentingan umum sesuai dengan harapan masyarakat.
"Kehadiran komunitas Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Kendari berperan strategis dalam membantu mengembangkan industri syariah, praktisi syariah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah kota Kendari sangat mendukung dan mengapresiasi kolaborasi BNI Syariah dan rekan wartawan membentuk Jurnalis Ekonomi Syariah (JES). Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk berperan dalam mengembangkan ekonomi syariah di Kota Kendari," kata Makmur, Kamis (22/11), seperti dalam siaran persnya.
Kepala Perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono menyampaikan bahwa Indonesia memiliki harapan untuk menjadi pemain utama dalam produk ekonomi syariah melalui penguatan tiga pilar yang saling berhubungan yaitu halal supply chain dalam bentuk pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta pengembangan kemandirian perekonomian syariah melalui pesantren.
"Selain itu, alternatif pembiayaan syariah dalam pengembangan infrastruktur diantaranya melalui surat berharga sukuk ritel, dan literasi perbankan syariah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Minot.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara Mohammad Fredly Nasution menilai, terbentuknya JES Kendari dapat mendorong transmisi kebijakan ekonomi syariah di daerah tersebut. Serta mendukung inklusi keuangan.
"Jurnalis dapat mentrasmisikan penyampaian kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator serta mempublikasikan produk-produk lembaga keuangan syariah kepada masyarakat agar masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya," kata Fredly.
Ketua MUI Sultra, Sukring Syamsuddin menyampaikan, ekonomi syariah diperuntukkan bagi kemaslahatan umat. Dengan tumbuhnya ekonomi syariah dapat meningkatkan keberkahan dan rizki dari Allah subhanahu wata’ala.
"Dalam hal ini Dewan Syarah Nasional (DSN) MUI memiliki fungsi dan tugas untuk turut serta dalam mendorong ekonomi umat," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari, Muhammad Nur; Wakil Rektor Universitas Haluoleo, Weka Widayati; Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi; Direktur Eksekutif Asbisindo, Herbudhi S. Tomo; Ketua Harian SPS Pusat, Ahmad Djauhar; Corporate Secretary BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari dan Pemimpin Cabang BNI Syariah Kendari, M. Hatta Tajang.