EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyalurkan fasilitas kredit senilai Rp 7,1 triliun kepada Grup Pupuk Indonesia. Hal itu bertujuan mewujudkan ketahanan pangan bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus berkontribusi dalam memajukan sektor pangan nasional.
Direktur BCA Rudy Susanto menyatakan, BCA tidak hanya fokus membiayai sektor manufaktur serta infrastruktur, tapi juga sektor penting lainnya. “Terutama yang bersinggungan langsung dengan pembangunan masyarakat, dalam hal ini salah satunya industri pupuk, ini juga merupakan wujud partisipasi aktif BCA dalam Sustainable Development Goals,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu, (28/11).
Selain ketersediaan bibit unggul dan mesin pertanian, kata dia, pasokan pupuk berkualitas pun harus terjamin agar petani mampu meningkatkan produksinya. Maka lewat penyaluran kredit ini, kebutuhan pasar terkait bahan pangan pokok seperti beras, jagung, dan lainnya dapat terpenuhi dari dalam negeri dengan harga terjangkau.
Pemberian fasilitas kredit kepada Grup Pupuk Indonesia ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan BCA sejak beberapa tahun lalu. Sekaligus penambahan jumlah dan anak perusahaan dalam Grup Pupuk Indonesia yang dapat turut menggunakan fasilitas.
"Dalam fasilitas ini, BCA menyalurkan kredit kepada PT Pupuk Indonesia dan 10 anak perusahaannya," kata Rudy. Sebagai informasi, per akhir September 2018, kredit korporasi BCA meningkat 23,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp 199,2 triliun, terutama berasal dari beberapa sektor yaitu sektor jasa keuangan, telekomunikasi, serta minyak nabati, juga hewani.
"Melalui pembiayaan ini, kami berharap dapat memberikan multiplier effect secara langsung kepada masyarakat. Kemudian turut memberikan dampak signifikan dalam Program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Pemerintah," tuturnya.
Rudy menyatakan pula, BCA akan terus mendukung berbagai program pemerintah. Terutama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menyejahterakan masyarakat, serta mendorong percepatan pembangunan ekonomi nasional.