Jumat 30 Nov 2018 17:07 WIB
Soft Opening Pelabuhan Patimban Jelang Akhir 2019

Kontrak Paket 2 Pembangunan Patimban Ditandatangani

Pelabuhan Patimban dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi.

Red: Agus Yulianto
Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Perusahaan Joint Venture Kontraktor menandatangani kontrak paket 2 Pembangunan Pelabuhan Patimban bertempat di Ruang Sriwijaya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jumat (30/11).
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Perusahaan Joint Venture Kontraktor menandatangani kontrak paket 2 Pembangunan Pelabuhan Patimban bertempat di Ruang Sriwijaya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jumat (30/11).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Perusahaan Joint Venture Kontraktor menandatangani kontrak paket 2 Pembangunan Pelabuhan Patimban bertempat di Ruang Sriwijaya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jumat (30/11). Diharapkan, pekerjaan paket 2 ini dapat segera dikerjakan untuk mendukung rencana soft opening Pelabuhan Patimban yang diharapkan dapat dilaksanakan pada Agustus atau paling lambat menjelang akhir 2019,

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 2, Wahyu Trihadi, bersama perwakilan Perusahaan Kontraktor Joint Venture, Mr Motohiro Okamoto, dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhuhungan Laut R Agus H Purnomo beserta jajaran pejabat di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.

Dikatakan Agus, bahwa kontrak Paket 2 meliputi pekerjaan pembangunan pemecah gelombang (breakwater), pembangunan dinding laut (seawall), dan pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Patimban.

Harga kontrak untuk pelaksanaan Pekerjaan adalah 14.537.140.000 JPY, termasuk dana cadangan tertentu, dan dana cadangan untuk peristiwa tidak terjadwal. Namun, jumlah itu tidak termasuk total biaya harian (dana cadangan) dan pajak lokal, bea dan pungutan resmi lainnya di Indonesia, yang terdiri dari Rp 969.277.297.443 dan 6.511.523.977 JPY

“Nantinya pekerjaan tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan kontraktor Joint Venture yang terdiri dari Toyota Construction Co Ltd, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan Wakachiku Construction Co Ltd,” kata Agus dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Pada kesempatan tersebut, Agus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan Patimban dan berharap pekerjaan Paket 2 dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

“Kami berharap pekerjaan Paket 2 ini dapat segera dikerjakan untuk mendukung rencana soft opening Pelabuhan Patimban yang diharapkan dapat dilaksanakan pada bulan Agustus atau paling lambat menjelang akhir 2019,” katanya.

Selain itu, Dirjen Agus juga berharap, agar pekerjaan Paket 2 dapat dikerjakan dengan kualitas standar pekerjaan Jepang yang baik dan terpercaya. “Saya yakin kontraktor Jepang dapat bekerja dengan cepat dan efisien dalam melaksanakan proyek, dan hasilnya sesuai standar pekerjaan Jepang yang sudah terjamin dan terpercaya kualitasnya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Adapun tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban antara lain untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement