Senin 03 Dec 2018 16:19 WIB

UMKM Perlu Strategi Pemasaran Rendang

Produksi rendang menggerakkan ekonomi Minang dan nasional.

Red: Dwi Murdaningsih
Masakan Indonesia Rendang
Foto: Republika/Prayogi
Masakan Indonesia Rendang

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno mengimbau para pelaku usaha agar lebih memperhatikan strategi pemasaran rendang untuk meningkatkan promosi di tengah masyarakat. Menurut dia, branding menjadi hal yang penting.

"Kita utamakan branding-nya, bukan karena kita orang Minang tapi juga strategi marketingnya itu banyak sehingga enggak fokus. Tentu ke depan hal ini kita tingkatkan terus promosinya," ujar Irwan ketika memberikan kata sambutan dalam acara Festival Nusantara Marandang, di Area Parkir Timur Senayan, Jakarta pada Ahad (2/12) sore.

Irwan mengucapkan terima kasih kepada seluruh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berupa industri rumahan khususnya yang memproduksi rendang atas partisipasinya dalam kegiatan perdana yang diikuti kelompok berasal dari 34 provinsi tersebut. Ke depannya, lanjut Irwan, pelaku usaha harus meningkatkan kemasannya sesuai kebutuhan pasar. 

"Tadi ada rendang dalam sachet yang bisa tahan dua tahun dan dijual di mall. Bisa kita makan tiap hari selama disimpan di lemari es," ucap dia.

Dengan kegiatan memasak rendang bersama-sama ini diharapkan peningkatan prmosi randang lebih masif serta untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di Minang dan nasional.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata Vita Datau mengatakan pihaknya menerapkan strategi pemasaran makanan nasional ke dunia melalui penetapan lima makanan nasional, yakni nomor satu diduduki oleh rendang.

Penetapan itu diperlukan agar upaya promosi bisa lebih bagus dan fokus mengingat Indonesia kaya akan resep-resep kuliner nusantaranya. "Bayangkan kalau rendang ada dimana-mana, berarti kita sudah bisa memegang dan membumbui dunia," tegas wanita kelahiran Gorontalo itu.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement