Ahad 16 Dec 2018 17:06 WIB

Pertamina Utamakan Pelayanan ke Konsumen di Manokwari

Penyaluran BBM di Manokwari berjalan lancar dan masyarakat tidak perlu panik

Red: Budi Raharjo
Petugas mengisi BBM di SPBU. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengisi BBM di SPBU. (ilustrasi)

EKBIS.CO, MANOKWARI -- Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Manokwari, Papua Barat, sudah berjalan normal sejak Jumat (14/12) pagi waktu setempat. Pasalnya, kapal pengangkut BBM telah sandar di Terminal BBM Manokwari.

Penyaluran BBM dari Terminal BBM berjalan dengan kondusif. Penyaluran BBM ke SPBU juga terpantau lancar. Pertamina menghimbau masyarakat Manokwari untuk tidak panik karena BUMN Migas ini siap melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Unit Manager Communication & Relations MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, menjelaskan antrean yang terjadi pada Kamis (13/12) adalah dampak dari adanya perawatan fasilitas tangki timbun di TBBM Manokwari. Perawatan itu dilakukan sebelum kapal pengangkut BBM tiba di dermaga TBBM Manokwari.

Namun, kondisi ini sudah normal sejak Jumat malam sehingga penyaluran ke SPBU dapat berjalan kembali normal. Untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah antrean yang disebabkan kepanikan masyarakat, Pertamina menyiapkan langkah untuk meningkatkan penyaluran ke SPBU. Kebijakan ini diambil menyesuaikan permintaan masyarakat.

“Hari ini rencana penyaluran produk Premium 53 persen di atas omset normal dan Pertalite sudah 85 persen di atas omset normal. Jadi seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kami berusaha untuk terus layani konsumen,” ujar Brasto.

Adapun permintaan hari ini untuk Premium mencapai 95 ribu liter, Pertalite 85 ribu liter, dan Pertamax 10 ribu liter. Pertamina memastikan penyaluran BBM di Manokwari dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat tidak perlu panik untuk mencegah pembelian berlebihan agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement