EKBIS.CO, TOBOALI -- Penyerapan Alokasi Dana Desa (ADD) 2018 di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 100 persen dari anggaran sebesar Rp 94,5 miliar. Penyerapan anggaran ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi di daerah itu.
"Alhamdulillah, penyerapan ADD di 50 desa tahun ini telah tercapai 100 persen baik yang bersumber dari APBN maupun APBD," kata Kabid Pemdes, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangka Selatan Verry Mukmin.
Ia mengatakan pihaknya telah memonitor dan mengevaluasi penyerapan anggaran di tiap program kerja yang ada tahun ini, yang hasilnya semua kegiatan sesuai prosedur dan terserap maksimal. Dia menilai sejauh ini tidak ada kendala pemerintah desa dalam menyerap ADD dan semua sesuai prosedur.
"Penggunaan ADD juga sesuai dengan RKPJdes dan APBdes dan yang paling penting sesuai dengan tuntunan yakni Permendes Nomor 19 Tahun 2017," katanya.
Menurut dia, dalam waktu dekat pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangka Selatan akan segera menyurati seluruh desa untuk meminta laporan penyerapan ADD.
"Paling lama laporan penyerapan ADD tahap I, II dan III kami tunggu pada pekan kedua atau ketiga Januari. Saat ini kami sedang mempersiapkan surat tersebut," katanya.
Ia menambahkan dengan terserapnya ADD tahun ini 100 persen, maka ADD Bangka Selatan 2019 akan ditambah pusat sekitar Rp 7 miliar untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat. Untuk penggunaan ADD tahun depan, rencananya akan menggunakan acuan yang baru yakni Permendes Nomor 40 Tahun 2018, sedangkan fokus penggunaannya sesuai dengan intruksi presiden di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
"Infrastruktur desa memang penting, namun sesuai dengan intruksi presiden kami akan fokus mendorong Desa melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan PAD desa," katanya.