EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan menyiapkan 900 ribu unit pengering untuk menyambut panen jagung. Amran memproyeksikan puncak panen jagung dan beras akan terjadi kisaran Februari hingga April 2019.
"Kita antisipasi dan siapkan dryer dari Kementan atas perintah Presiden sebanyak 900 ribu unit untuk jagung dan beras. Tapi kita fokus jagung," kata Amran usai menghadiri rapat koordinasi pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa (22/1).
Dia menyampaikan, telah melakukan kunjungan kerja ke Probolinggo, Jawa Timur untuk memantau harga jagung di tingkat petani. Dari kunjungan tersebut, diketahui posisi harga jagung di tingkat petani berada di level Rp 4 ribu per kilogram.
"Nanti mulai masuk panen puncak ini bisa lebih murah. Sehingga, kita melalukan antisipasi dari sekarang," kata dia.
Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan penyerapan jagung untuk menjadi stok Bulog pada masa paceklik. Mentan mengatakan, akan menyiapkan acuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung.
"HPP kita siapkan tapi kita lihat harga di lapangan. Volumenya intinya kita harapkan petani tidak rugi, peternak Insyaallah tidak membeli jagung dengan mahal," kata Amran.