EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan ada cara untuk meningkatkan ekspor Indonesia yang awal tahun ini sudah mulai turun. Dia mengatakan, pelaku ekapor harus memiliki produk berdaya saing.
"Dalam rangka kita meningkatkan ekspor ini, kita juga ya harus menghasilkan produk yang punya daya saing. Produk daya saing ini ya berarti harus ada sinergi pemerintah dengan pengusaha," kata Rosan usai Seminar Perdagangan Nasional di Jakarta, Kamis (28/2).
Rosan menjelaskan produk yang akan diekpsor juga nantinya tidak hanya dituju ke negara tradisional saja. Dengan menggunakan produk berdaya saing, menurut Rosan Indonesia dapat membuka pasar ekspor baru seperti ke Afrika yang sangat potensial.
Kemudian, lanjut dia, dengan adanya kemajuan teknologi maka produk anak bangsa yang unik dapat diekspor meski jumlahnya tidak banyak. "Kalau pengusahanya banyak kan menjadi suatu hal yang positif menciptakan lapangan pekerjaan," tutur Rosan.
Rosan menegaskan semua hal tersebut dapat dikolaborasikan dengan pemerintah dan dunia usaha. Dia yakin, pelaku ekspor tidak hanya bisa dilakukan oleh pengusaha besar namun juga oleh pengusaha secara individual.
Dia menegaskan, saat ini Kadin tengah menyasar generasi milenial untuk menumbuhkan bibit sebagai pengusaha. "Kami masuk ke kampus-kampus menyemangati mereka bahwa mereka sekarang dengan kemajuan teknologi ini memiliki akses pasar yang besar. Akses pasar yang ga hanya di Indonesia saja tapi maslah sampai ke seluruh dunia," ungkap Rosan.
Hal tersebut menurutnya juga didukung dengan proses perizinan yang sudah lebih baik seperti bersinergi dengan bea cukai. Rosan mengharapkan untuk selanjutnya dukungan penerintah juga semakin lebih baik kepada pelaku ekspor.