EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/3) terkoreksi seiring dengan melemahnya bursa saham Asia. IHSG dibuka melemah 51,42 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.473,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 12,62 poin atau 1,23 persen menjadi 1.013,32.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan pergerakan saham akan dipengaruhi sejumlah sentimen, salah satunya yaitu laporan laba emiten pada pekan keempat Maret ini.
"Sentimen laporan laba perusahaan diperkirakan dapat memberikan dukungan positif bagi IHSG pada perdagangan saham pekan ini, di tengah faktor global yang terkadang muncul sebagai ketidakpastian bagi pasar," ujar Alfiansyah.
Selain laporan laba, sentimen lain yaitu terkait keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan di level 6 persen. Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah yang tepat dan strategis, karena untuk mengantisipasi menghadapi problem defisit transaksi berjalan yang melebar mendekati tiga persen terhadap PDB pada 2018.
Menurut Alfiansyah, keputusan itu juga taktis karena bertujuan memperkuat stabilitas eksternal perekonomian di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global terutama Cina, AS, dan Uni Eropa.
"Dapat dipastikan kalangan perbankan, dunia usaha, dan pelaku pasar modal merespons positif keputusan BI ini karena dasar makin jelas," kata Alfiansyah.
Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 667,03 poin (3,08 persen) ke 20.960,31, Indeks Hang Seng melemah 492,48 poin (1,69 persen) ke 28.620,88 dan Straits Times melemah 38,73 poin (1,21 persen) ke posisi 3.173,37.