EKBIS.CO, JAKARTA -- Saat ini pembangunan bandara helikopter tahap pertama sudah rampung dikerjakan. Bandara helikopter komersial tersebut saat ini audah dipastikan dapat segera diuji coba sebelum sebagai persiapan sebelum operasional secara menyeluruh.
Bandara helikopter tersebut berada di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Pembangunan bandara helikopter ini menjadi salah satu pembangunan moda transportasi perkotaan terutama moda transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta," kata CEO Whitesky Denon Prawiraatmadja, Jumat (12/4).
Dia memastikan bandara khusus helikopter tersebut akan menempati lahan sekitar 2,7 hektare. Menurut Denon, bandara helikopter tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia dan memiliki fasilitas yang lengkap.
Denon mengatakan untuk melengkapi semuanya, nilai proyek bandara helikopter bisa mencapai sekitar Rp 80 miliar untuk membuat berbagai fasilitas. "Fasilitas yang akan dibangun di antaranya adalah shooting point dengan instalasi lampu untuk mendukung terbang malam," jelas Denon.
Selain itu, Denon memastikan bandara helikopter tersebut juga memiliki delapan helipad dan sepuluh hanggar khusus helikopter berdaya tampung 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara 20 unit helikopter tipe Bell 429 atau Airbus H130. Bandara tersebut juga memiliki customer lounge, kafe, kawasan kantor, fasilitas, dan personel untuk evakuasi medis.
Untuk itu, Denon nenegaskan bandara helikopter tersebut sudah bisa dioperasionalkan walau masih dalam tahap uji coba. "Secara resmi bandara helikopter ini akan beroperasi pada akhir tahun nanti,” jelad Denon.
Pembangunan tahap pertama bandara khusus helikopter berlokasi di Jalan Perimeter Selatan, Neglasasi kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara helikopter komersial pertama di Indonesia ini merupakan kerja sama antara perusahaan helikopter PT Whitesky Aviation dan badan usaha milik negara Angkasa Pura (AP) II (Persero).