Rabu 17 Apr 2019 21:03 WIB

Halal Park Harus Jadi Prototipe Ekonomi Syariah

Halal Park menyediakan ruang hanya untuk industri keuangan syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Produk dengan label halal terpajang di salah satu supermarket di Jakarta. ilustrasi (Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Produk dengan label halal terpajang di salah satu supermarket di Jakarta. ilustrasi (Republika/Prayogi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Syariah, Irfan Syauqi Beik mengatakan Halal Park harus menjadi prototipe ekonomi syariah Indonesia. Tempat ini diharapkan dapat mengintegrasikan tiga sektor ekonomi syariah, mulai dari keuangan syariah, keuangan sosial ziswaf, dan industri riil halal.

"Halal Park ini menjadi showcase, semacam prototipe kawasan atau pusat yang merefleksikan pengembangan halal ekonomi di Indonesia," kata dia pada Republika.co.id, Rabu (17/4).

Irfan menyampaikan Halal Park juga memiliki tujuan untuk pariwisata. Sehingga didalamnya dikembangkan tempat untuk produk seperti makanan, minuman, dan fesyen. Irfan mengatakan konsep dan gagasannya sangat baik.

"Tinggal bagaimana pada tataran realisasi dan praktik yang dikembangkan bukan hanya halal produk sektor riil, tapi juga harus terintegrasi dengan sektor keuangan dan ziswaf," kata dia.

Contoh, Halal Park menyediakan ruang hanya untuk industri keuangan syariah. Metode pembayarannya melalui bank syariah, uang elektronik syariah, dan skema payment lain yang berbasis syariah.

Integrasi tersebut perlu dilakukan sebagai showcase proses kaffah dalam ekonomi syariah. Selain itu, harus ada juga ruang untuk ziswaf. Ada kampanye atau ajakan untuk berzakat, infaq, sodakoh dan berwakaf.

"Ini harus terintegrasi antara sektor riil, keuangan, juga ziswafnya," kata Irfan.

Dari sisi pariwisata, Halal Park bisa menjadi objek promosi bagi travel-travel yang menawarkan paket wisata halal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini demi mencapai target peningkatan wisatawan mancanegara yang masuk melalui skema wisata halal.

Ia berharap Halal Park pun bisa menjadi wadah untuk beragam institusi bersinergi. Tidak hanya Pemerintah, baik pusat maupun provinsi, tapi juga lembaga-lembaga lain yang terkait. Sehingga Indonesia bisa memaknai bahwa ekonomi syariah mengajak pada berjamaah untuk kemajuan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement