Menkeu Tinjau Fasilitas Riset Bio Farma
Bio Farma mendapat banyak kepercayaan dari lembaga internasional. .
Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mohamad Amin Madani
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Direktur Utama Bio Farma M. Rahman Roestan beserta jajaran direksi Bio Farma mengunjungi fasilitas penelitian vaksin dan produk bioteknologi di fasilitas Penelitian dan Pengembangan Bio Farma (26/4). (FOTO : dok. Bio Farma)
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Direktur Utama Bio Farma M. Rahman Roestan beserta jajaran direksi Bio Farma mengunjungi fasilitas penelitian vaksin dan produk bioteknologi di fasilitas Penelitian dan Pengembangan Bio Farma (26/4). (FOTO : dok. Bio Farma)
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Direktur Utama Bio Farma M. Rahman Roestan beserta jajaran direksi Bio Farma mengunjungi fasilitas penelitian vaksin dan produk bioteknologi di fasilitas Penelitian dan Pengembangan Bio Farma (26/4). (FOTO : dok. Bio Farma)
Menkeu Sri Mulyani Tinjau Fasilitas Riset Bio Farma, Jumat (26/4). (FOTO : dok. Istimewa)
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi oleh Direktur Utama Bio Farma M. Rahman Roestan beserta jajaran direksi Bio Farma mengunjungi fasilitas penelitian vaksin dan produk bioteknologi di fasilitas Penelitian dan Pengembangan Bio Farma (26/4). (FOTO : dok. Bio Farma)
Menkeu Sri Mulyani Tinjau Fasilitas Riset Bio Farma, Jumat (26/4). (FOTO : dok. Istimewa)
inline
EKBIS.CO, BANDUNG -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meninjau fasilitas riset dan pengembangan vaksin Bio Farma di Bandung, Jumat (26/4). Kunjungan Sri Mulyani ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kesiapan Bio Farma, setelah pada 16 April 2019, Direksi Bio Farma melakukan audiensi dengan Menteri Keuangan terkait rencana pengembangan ekspor dan kerja sama Bio Farma dengan berbagai lembaga internasional.
Direktur Utama Bio Farma M Rahman Roestan, menyampaikan bahwa saat ini Bio Farma mendapat banyak kepercayaan dari lembaga internasional. Selain kerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), PATH, UNICEF dan WHO, terdapat potensi kerjasama dengan pemerintah Maroko dalam pengembangan fasilitas produksi vaksin dan produk biologi lainnya.
“Saat ini tim Bio Farma sedang berada di Maroko untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang kerja sama ini,” ujar Rahman
Terkait dengan rencana berbagai kerja sama Bio Farma dengan pihak luar negeri, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa pemerintah, dalam hal ini melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendukung pengembangan usaha Bio Farma. LPEI juga akan melakukan pendampingan penuh khususnya mengenai pemberian fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi.