Selasa 07 May 2019 09:56 WIB

Kresna Graha Investama Bukukan Pendapatan Rp 2,2 Triliun

Laba bersih perusahaan keuangan dan investasi ini tercatat Rp 98,9 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) membukukan pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal pertama 2019. Pendapatan tersebut naik 63 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,3 triliun.

Peningkatan pendapatan ini diklaim berkat kinerja yang solid dari segmen teknologi dan digitalnya. Segmen ini berkontribusi 92,8 persen terhadap pendapatan kuartal pertama 2019. Sedangkan tahun lalu kontibusi segmen ini terhadap pendapatan hanya 88,9 persen.

Atas dasar profitabilitas, marjin kotor segmen teknologi dan digital meningkat dari 2,3 persen di triwulan pertama 2018 menjadi 3,3 persen di triwulan pertama 2019. Hal ini, ditambah dengan penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan dari 4,0 persen di tahun lalu menjadi 3,3 persen di tahun ini.

"Sehingga menyebabkan 17,9 persen yoy pertumbuhan laba bersih dari Rp 98,9 miliar di 2018 menjadi Rp 116,7 miliar di 2019," kata Kepala Analisis Bisnis PT Kresna Graha Investama Tbk, Stanley Tjiandra, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (6/5).

Sementara itu, anak perusahaan KREN, KPISoft Pte Ltd, menerima pendanaan dari perusahaan Jepang NTT DOCOMO Ventures Inc melalui penjatahan pihak ketiga, pada April 2019. KPISOFT merancang solusi untuk menganalisis berbagai data dalam manajemen kinerja perusahaan (EPM), Business Intelligence (BI), manajemen sumber daya manusia dan sistem terkait lainnya dalam suatu perusahaan, pada satu platform. 

KPISOFT juga berfungsi untuk secara otomatis mendistribusikan berbagai penemuan analitis langsung ke masing-masing karyawan, dalam bentuk form ‘proposal tindakan’, menggunakan pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami. Sebagai hasilnya, KPISOFT memungkinkan perusahaan untuk menggunakan temuan analitis tersebut pada kinerja perusahaan, kemudian secara langsung dan otomatis mendukung tindakan karyawan secara individu. 

Melalui investasi ini, NTT Docomo Ventures mengharapkan solusi KPISOFT akan menambah nilai bagi EPM atau BI, sebagaimana ditawarkan oleh Grup NTT. Saat ini, KPISOFT beroperasi di 11 kantor, tersebar di lebih dari 8 negara, dan telah lebih lanjut mencatat rekam jejak yang sukses dengan berbagai organisasi besar seperti Zurich, TM, Generali dan Cigna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement