EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk mencatatkan perolehan laba bersih (audited) 2018 sebesar Rp 4,6 triliun. Angka ini meningkat 9,9 persen dari 2017 sebesar Rp 4,2 triliun.
President Director Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan sepanjang tahun lalu pihaknya mengantongi pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9 persen dari Rp 45,2 triliun pada 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada 2018.
"Dengan perolehan laba tersebut, perusahaan membagikan dividen Rp 990,7 miliar atau 25 persen dari total laba bersih yang diraih pada tahun buku 2018," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (10/5).
Ia menjelaskan kinerja perseroan semakin membaik dan menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun. Menurutnya, pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran proyek jalan tol Batang-Semarang sebesar R p5,75 triliun, proyek LRT (Light Rail Transit) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun.
Lalu tol Pasuruan-Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, tol Salatiga-Kartasura Rp 2 triliun, Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Porsi VGF Tol Semarang-Batang) Rp 1,96 triliun dan penerimaan proyek lainnya Rp 18,23 triliun dan adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar R p2,8 triliun. "Tahun ini juga akan ada pencairan dana sebanyak Rp 25 triliun. Jadi, cash flow perseroan sudah positif," ucapnya.
Adapun sejumlah proyek yang selesai dikerjakan tahun lalu yakni tol Kanji-Pejagan, tol Pejagan-Pamulang, tol Pamulang-Batang, tol Batang-Semarang, tol Semarang-Solo, tol Solo-Ngawi dan tol Ngawi-Kertosono.
Dividen dan pergantian direksi
PT Waskita Karya Tbk (Persero) membagikan dividen sebesar Rp 990,71 miliar atau sebesar 25 persen dari laba yang diperoleh pada tahun buku 2018. Keputusan pembagian dividen tersebut dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja keuangan 2018.
Maka demikian, dividen per lembar saham Waskita Karya untuk kinerja keuangan 2018 yakni Rp 72,9. “Sisa laba bersih sebesar 75 persen belum ditentukan penggunaannya,” ujar Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan.
Selain memutuskan pembagian dividen, Waskita Karya juga merombak susunan direksi dan komisaris. Posisi Wahyu Utama Putra sebagai Direktur Quality, Safety, Health and Environment (QHSE) digantikan oleh Gunadi dan posisi Arif Baharudin sebagai komisaris digantikan oleh Robert Leonard Marbun.