EKBIS.CO, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyepakati pembayaran dividen sebesar Rp 16,23 triliun dengan nilai saham per unit Rp 183. Pembagian dividen kepada pemegang saham rencananya akan dilakukan pada 13 Juni 2019.
Menurut Direktur Keuangan Telkom, Harry M Zen, Rapat menyetujui payout ratio sebesar 90 persen dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp 10,82 triliun merupakan dividen tunai dan 30 persen atau Rp 5,41 triliun merupakan dividen spesial. Sementara sisanya 10 persen atau Rp 1,80 triliun merupakan laba di tahan.
Payout ratio hingga 90 persen ini merupakan yang terbesar dari seluruh yang pernah dibagikan oleh Telkom. "Pembagian dividen ini didasarkan oleh sejumlah pertimbangan termasuk aspirasi dari pemegang saham," ujar Harry, Jumat (24/5).
Menurut Harry, pembagian dividen yang besar ini sangat memungkinkan melihat kondisi likuiditas perusahaan yang relatif baik. Selain itu, Perseroan memproyeksikan tren bisnis yang membaik hinhga di akhir tahun tidak akan membuat neraca perusahaan terganggu sama sekali.
Pada 2018, laba bersih Telkom tercatat sebesar Rp 18,0 triliun. Laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan perseroan di 2018 yang mencapai Rp 130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2 persen dibanding 2017 dengan EBITDA Rp 59,2 triliun.
Selain itu, laba juga dihasilkan dari bisnis digital yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital. Pertumbuhan persero pun meningkat secara signifikan 23,1 persen. Sehingga, kontribusi bisnis digital di 2018 mencapai 63 persen dari total pendapatan.
RUPST juga memutuskan untuk mengubah komposisi pengurus perseroan. Ririek Ardiansyah telah ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom menggantikan Alex Janangkih Sinaga.