EKBIS.CO, JAKARTA -- Selain berada di Gelora Bung Karno (GBK), Halal Park juga tersedia di area kedatangan Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta. Halal Park merupakan kawasan komunitas halal yang diusung pemerintah untuk meningkatkan kreatifitas dalam meningkatkan ekonomi halal.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Halal Park ini akan dikembangkan lebih lanjut hingga triwulan keempat 2019 dengan total lahan seluas 8.000 m2. Hal ini mengingat Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 60-70 juta orang per tahun.
Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, pertumbuhan transaksi komersial di tenant-tenant sangat berpotensi besar. “Halal Park Bandara Soekarno-Hatta selanjutnya akan dikembangkan di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 50 miliar dengan total 120 tenant modular. Pada kuartal keempat 2019 diharapkan kawasan tersebut sudah dibuka,” ujar dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (27/5).
Menurutnya Halal Park menjadi one stop solution untuk mendapatkan berbagai produk dan jasa berbasis halal mulai dari makanan dan minuman, busana, kosmetik, perbankan syariah, ritel, UMKM Syariah hingga lembaga penyaluran zakat, infaq dan sedekah, serta lainnya.
“Kami berharap Halal Park ini bisa menghadirkan customer experience yang lebih baik bagi pengunjung bandara dan traveler dalam bulan Ramadhan ini,” ucapnya.
Seiring dengan dibukanya Halal Park, PT Angkasa Pura II (Persero) langsung meluncurkan program ‘Ramadhan Sale in Halal Park at Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport.’ Program tersebut memberikan potongan harga 20 persen dengan besaran maksimal Rp 20.000, untuk pembelanjaan mulai Rp 10.000 khusus transaksi menggunakan LinkAja di seluruh tenant Halal Park Terminal 3.
“Kami berharap Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung posisi Indonesia sebagai leader dalam industri wisata halal global. Lebih dari itu, kami ingin menjadikan Soekarno-Hatta sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia,” ungkapnya.
Halal Park juga menandakan inovasi perseroan dalam meningkatkan pendapatan dari noncore business. Bandara Soekarno-Hatta kini bukan hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat, tapi menjelma menjadi pusat bisnis.
"Halal Park bisa meningkatkan nilai transaksi komersial, yang sekarang sudah menyentuh belasan triliun rupiah," ungkapnya.
Adapun guna mendorong penjualan tenant Halal Park, AP II juga mengembangkan skema offline to online (O2O) sehingga para pekerja di kawasan Soekarno-Hatta dapat memesan produk tenant melalui situs atau aplikasi Indonesia Airport untuk kemudian diantar ke tujuan. (Novita Intan)
Sementara itu, BNI bersama BNI Syariah ikut berpartisipasi dalam Halal Park yang diselenggarakan oleh Rumah Kreatif BUMN tersebut. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan Halal Park Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta tidak berbeda konsep dengan sebelumnya yaitu di GBK Senayan. Halal Park kali ini masih menampilkan UMKM halal, baik Halal Fashion, Halal Food and Beverage, dan Halal Craft.
Selain itu, Halal Park di Terminal Tiga Soekarno-Hatta akan menggunakan alat pembayaran LinkAja sebagai kasir transaksi bersama. Saat ini LinkAja yang dikembangkan oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) telah beroperasi dan telah digunakan lebih dari 25 juta pengguna dan 131 ribu merchant partner.
Dalam acara ini, BNI berkontribusi menampilkan produk Craft atau kerajinan tangan yang merupakan binaan dari BNI yaitu Rumah Kreatif BUMN (RKB). Sedangkan BNI Syariah memberikan kontribusi berupa Halal Food yang bekerja sama dengan rekanan BNI Syariah.
"Ada Sangoon Bakar dan rekanan yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, selain itu ada UMKM kerajinan tangan yang juga rekanan BNI Syariah, yaitu UMKM sepatu dan kerajinan kulit," kata Firman.
Khusus Halal Park di Terminal Tiga, BNI Syariah mendapatkan special space, yaitu satu unit booth yang akan difungsikan sebagai tempat konsultasi bagaimana mendapatkan sertifikasi MUI. Tempat ini juga bisa digunakan untuk mendapatkan layanan syariah secara langsung karena ada petugas BNI Syariah yang siap untuk melayani masyarakat.