EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini tengah menata penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Jawa Barat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengalihkan penerbangan domestik yang ada di Bandara Husein ke BIJB.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan untuk sementara ini terdapat beberapa rute yang rencananya akan dialihkan dari Bandara Husein ke BIJB. "Penataan ini dengan memperhatikan empat area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia," kata Awaluddin, dalam pernyataan tertulis, Selasa (18/6).
Rute-rute yang akan dipindahkan di Bandara Husein ke BIJB yakni Surabaya sebanyak 14 penerbangan per hari, Denpasar sebanyak 12 penerbangan per hari, Pekanbaru sebanyak empat penerbangan per hari, dan Banjarmasin sebanyak dua penerbangan per hari. Begitu juga dengan penerbangan Kualanmu sebanyak enam penerbangan per hari, Ujung Pandang sebanyak dua penerbangan per hari, dan Palembang sebanyak empat penerbangan per hari.
Selanjutnya penerbangan rute Padang sebanyak dua penerbangan per hari, Balikpapan dua penerbangan per hari, dan Yogyakarta sebanyak dua penerbangan per hari juga akan dialihkan ke BIJB dari Husein Sastranegara. Begitu juga untuk penerbangan Lombok sebanyak dua penerbangan per hari, Pontianak sebanyak dua penerbangan per hari, dan Batam dua penerbangan per hari.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan operasioanl Kertajati sangat dinantikan oleh masyarakat Jawa Barat. "Pendapatan Asli Daerah Jawa Barat akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar Kertajati akan ada peberubahan,” kata Ruzhanul.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta AP II sebagai operator pengelola bandara di Kertajati dan Bandung untuk menata penerbangannya. Budi menginginkan kedua bandara tersebut dapat saling melengkapi, terutama terkait dengan rute domestik dan internasional.
Terlebih, Budi menilai Bandung merupakan destinasi wisata, maka pemerintah tidak akan memindahkan pergerakan penerbangan internasional menuju Bandung. "Karena dari Malaysia dan Singapura itu sangat meminati Bandung," tutur Budi.
Hanya saja, Budi menegaskan slot di Bandung sangat terbatas. Budi menilai dengan adanya Kertajati maka pergerakan internasional akan lebih baik sehingga fungsi Bandara Husein dan BIJB akan dibedakan.
Sebanyak 56 pergerakan pesawat jet yang akan pindah dari Bandung ke Kertajati antara lain penerbangan dengan jurusan luar Pulau Jawa seperti ke Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Bali, Kualanamu, Lombok, Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan lain sebagainya. Untuk maskapai yang sudah menyatakan komitmennya antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya, Nam Air, dan Citilink Indonesia.