Jumat 21 Jun 2019 15:44 WIB

PLTGU Jawa 2 Tambah Pasokan Kelistrikan Jawa Bali

PLTGU Jawa 2 memproduksi daya sebesar 800 MW

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja melakukan pengecekan proyek PLTGU Jawa 2 di Jakarta, Kamis (10/5).
Foto: Antara/Reno Esnir
Pekerja melakukan pengecekan proyek PLTGU Jawa 2 di Jakarta, Kamis (10/5).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 2 kapasitas 880 MW berhasil masuk sistem Jawa Bali. Sebelum PLTGU Jawa 2 sukses mencapai tahap commercial operation date (COD) pada 20 Mei 2019 lalu.

Berlokasi di Priok, area PT Indonesia Power UPJP Priok dengan luas area sebesar ± 5,2 Ha, proyek PLTGU Jawa 2 memproduksi daya sebesar 880 megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine 2x300 MW  dan Steam Turbine 1x280 MW. Proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat  (UPP PJBB) 2.

Baca Juga

General Manager PLN UIP JBB, Ratnasari Sjamsudin, mengatakan bahwa COD dari PLTGU Jawa 2 terdiri dari 3 tahap yaitu untuk Gas Turbine 1 (GT#1) telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2018 dan Gas Turbine 2 (GT#2) pada tanggal 18 Juli 2019. Ia menjelaskan beroperasinya kedua gas turbine sebesar 2x300 MW ini telah mendukung penguatan pasokan dan keandalan sistem kelistrikan Jakarta.

"Dan yang terakhir untuk Steam Turbine (ST) pada tanggal 20 Mei 2019 sehingga PLTGU Jawa 2 saat ini bisa beroperasi dengan beban 880 MW," ujar Ratnasari, Jumat (21/6).

PLN selaku pemilik proyek bekerja sama dengan Konsorsium Mitsubishi Corporation-Wasamitra Engineering selaku kontraktor pelaksana pembangunan. Kontrak pembangunan proyek berlaku efektif sejak 23 November 2016 dengan target durasi pembangunan selama 30 bulan hingga 22 Mei 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,091 triliun dan menyerap tenaga kerja mencapai 2141 orang yang terdiri dari 2090 orang tenaga kerja lokal.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS, mengatakan bahwa PLTGU Jawa 2 (880 MW) siap dioperasikan dan menyalurkan energi listrik untuk melayani kebutuhan kepada masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat. Kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 ini disuplai dari Nusantara Regas (NR).

"Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW. Penyelesaian proyek PLTGU Jawa 2 (880 MW) memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta dan perkuatan Sistem Kelistrikan Jawa-Bali sebagai pembangkit dengan tipe Load Follower ataupun Peaker," tutur Haryanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement